WELCOME ....

Seringkali perjuangan adalah sesuatu yang kita butuhkan dalam hidup ini. Jika Tuhan memperbolehkan kita melewati hidup ini tanpa cobaan, hal itu akan membuat kita lemah..

Selasa, 30 November 2010

Cara Pandang Organisasi sebagai Sistem Sosial

Organisasi adalah suatu kelompok orang yang mempunyai tujuan yang sama. Tujuan merupakan hasil yang berupa barang, jasa, uang, pengetahuan dan lain – lain. Tujuan disini dapat di definisikan sebagai output, dan untuk menjadi output di perlukan input. Input dapat berupa raw material, sumber daya manusia, uang, informasi dan lain – lain. Sistem sendiri dapat didefinisikan sebagai suatu kesatuan yang terdiri komponen atau elemen yang dihubungkan bersama untuk memudahkan aliran informasi, materi atau energy

Pengertian dari sosial adalah manusia yang berkaitan dengan masyarakat dan para anggotanya. Dengan demikian sistem sosial merupakan orang-orang dalam masyarakat dianggap sebagai sistem yang disusun oleh karakteristik dari suatu pola hubungan dimana sistem tersebut bekerja untuk mewujudkan keinginannya. Beberapa hal yang menggambarkan organisasi sebagai sistem sosial antara lain dengan adanya organisasi sosial dan cara pandang organisasi sebagai sistem sosial. Perilaku organisasi adalah penerapan pengetahuan tentang bagaimana orang bertindak di dalam organisasi. Dengan demikian dalam kaitannya dengan organisasi sebagai sistem sosial maka kajian perilaku organisasi mencakup berbagai aspek seperti : publik, bisnis, sosial dan lain-lain
»»  READMORE...

Proses Pengambilan Keputusan Organisasi

Pengambilan keputusan mengandung arti pemilihan altematif terbaik dari sejumlan Atematif yang tersedia. Teori-teori pengambilan keputusan bersangkut paut dengan masalah bagaimana pilihan-pilihan semacam itu dibuat. Kebijaksanaa, sebagai telah kita rumuskan di muka, adalah suatu tindakan yang mengarah pada tujuan tertentu yang dilakukan oleh seseorang aktor atau sejumlah aktor berkenaan dengan suatu masalah atau persoalan tertentu.

Dalam tulisan ini akan dibahas 3 (tiga) teori pengambilan keputusan yang dianggap paling sering dibicarakan dalam pelbagai kepustakaan kebijaksanaan negara.
Teori-teori yang dimaksud ialah : teori Rasional komprehensif, teori Inkremental dan teori Pengamatan terpadu.


Teori Rasional Komprehensif
Teori pengambilan keputusan yang paling dikenal dan mungkin pula yang banyak diterima oleh kalangan luas ialah teori rasional komprehensif. Unsur-unsur utama dari teori ini dapat dikemukakan sebagai berikut :
1. Pembuat keputusan dihadapkan pada.suatu masalah tertentu yang dapat dibedakan dari masalah-masalah lain atau setidaknya dinilai sebagai masalah-masalah yang dapat diperbandingkan satu sama lain.
2. Tujuan-tujuan, nilai-nilai, atau sasaran yang mempedomani pembuat keputusan amat jelas dan dapat ditetapkan rangkingnya sesuai dengan urutan kePentingannya.
3. Pelbagai altenatif untuk memecahkan masalah tersebut diteliti secara saksama.
4. Akibat-akibat (biaya dan manfaat) yang ditmbulkan oleh setiap altenatif Yang diPilih diteliti.
5. Setiap alternatif dan masing-masing akibat yang menyertainya,
dapat diperbandingkan dengan alternatif-altenatif lainnya.
6. Pembuat keputusan akan memilih alternatif’ dan akibat-akibatnya’ yang dapat memaksimasi tercapainya tujuan, nilai atau Sasaran yang telah digariskan.

Teori Inkremental
Teori inkremental dalam pengambilan keputusan mencerminkan suatu teori pengambilan keputusan yang menghindari banyak masalah yang harus dipertimbangkan (seperti daram teori rasional komprehensif) dan, pada saat yang sama, merupakan teori yang lebih banyak menggambarkan cara yang ditempuh oleh pejabat-pejabat pemerintah dalam mengambil kepurusan sehari-hari.
Pokok-pokok teori inkremental ini dapat diuraikan sebagai berikut.
a. Pemilihan tujuan atau sasaran dan analisis tindakan empiris yang diperlukan untuk mencapainya dipandang sebagai sesuatu hal yang saling terkait daripada sebagai sesuatu hal yang saling terpisah.
b. Pembuat keputusan dianggap hanya mempertimbangkan beberapa altematif yang langsung berhubungan dengan pokok masalah dan altematif-alternatif ini hanya dipandang berbeda secara inkremental atau marginal bila dibandingkan dengan kebijaksanaan yang ada sekarang.
c. Bagi tiap altematif hanya sejumlah kecil akibat-akibat yang mendasar saja yang akan dievaluasi.
d. Masalah yang dihadapi oleh pembuat keputusan akan didedifinisikan secara terarur. Pandangan inkrementalisme memberikan kemungkin untuk mempertimbangkan dan menyesuaikan tujuan dan sarana serta sarana dan tujuan sehingga menjadikan dampak dari masalah itu lebih dapat ditanggulangi.
e. Bahwa tidak ada keputusan atau cara pemecahan yang tepat bagi tiap masalah. Batu uji bagi keputusan yang baik terletak pada keyakinan bahwa berbagai analisis pada akhirnya akan sepakat pada keputusan tertentu meskipun tanpa menyepakati bahwa keputusan itu adalah yang paling tepat sebagai sarana untuk mencapai tujuan.
f. Pembuatan keputusan yang inkremental pada hakikatnya bersifat perbaikan-perbaikan kecil dan hal ini lebih diarahkan untuk memperbaiki ketidaksempunaan dari upaya-upaya konkrit dalam mengatasi masalahsosial yang ada sekarang daripada sebagai upaya untuk menyodorkan tujuan-tujuan sosial yang sama sekali baru di masa yang akan datang.

Teori Pengamatan Terpadu (Mixed Scanning Theory)

Penganjur teori ini adalah ahli sosiologi organisasi Amitai Etzioni. Etzioni setuju terhadap kritik-kritik para teoritisi inkremental yang diarahkan pada teori rasional komprehensif, akan tetapi ia juga menunjukkan adanya beberapa kelemahan yang terdapat pada teori inkremental. Misatnya, keputusan-keputusan yang dibuat oleh pembuat keputusan penganut model inkremental akan lebih mewakili atau mencerminkan kepentingan-kepentingan dari kelompok-kelompok yang kuat dan mapan serta kelompok-kelompok yang mampu mengorganisasikan kepentingannya dalam masyarakat, sementara itu kepentingan-kepentingan dari kelompok-kelompok yang lemah dan yang secara politis tidak mampu mengorganisasikan kepentingannya praktis akan terabaikan. Iebih lanjut” dengan memusatkan perhatiannya pada kepentingan/tujuan jangka pendek dan hanya berusaha untuk memperhatikan variasi yang terbatas dalam kebijaksanaan-kebijaksanaan yang ada sekarang, maka model inkremental cenderung mengabaikan peluang bagi perlunya pembaruan sosial (social inovation) yang mendasar.


»»  READMORE...

Organisasi sebagai Sistem Sosial

Sistem sosial

Ada dua pola system yakni :

1. open system (system terbuka)

2. closed system (system tertutup)

suatu system dikatakan “terbuka”, jika mempunyai transaksi dengan lingkungan dimana ia berada.transaksi antara suatu organisasi dengan lingkungannya mencakup ‘input” dan “output”. Input biasanya dalam bentuk informasi, energy, uang, pegawai, material dan perlengkapan yang diterima organisasi dari lingkungannya. Output organisasi pada lingkungannya dapat berbentuk macam-macam tergantung pada sifat organisasi.


Organisasi sebagai system yang menciptakan dan menjaga lingkungan didalamnya memuat interaksi manusia yang kompleks ( baik antar individu maupun dalam kelompok).perilaku organisasi merupakan suatu disiplin ilmu yang mempelajari bagaimana seharusnya perilaku tingkat individu, tingkaat kelompok, serta dampaknya terhadap kinerja (baik kinerja individual, kelompok, maupun organisasi).

Perilaku organisasi juga dikenal sebagai studi tentang organisasi. Studi ini adalah sebuah bidang telaah akademik khusus yang mempelajari organisasi, dengan memanfaatkan metode-metode dari ekonomi, sosiologi, ilmu politik, antropologi, dan sumber daya manusia dan pisikologi industry serta perilaku organisasi. Seperti halnya dengan semua ilmu social, perilaku organisasi berusaha untuk mengontrol, memprediksikaan, dan menjelaskan. Namun ada sejumlah kontroversi mengenai dampak etis dari pemusatan perhatian terhadap perilaku pekerja. Karena itu , perilaku organisasi (dan studi yang berdekatan denganya, yaitu psikologi industry)kadang-kadang dituduh telah menjadi alat ilmiah bagi pihak yang berkuasa. Terlepas dari tuduhan-tuduhan itu, perilaku organisasi dapat memainkan peranan penting dalam perkembangan organisasi dan keberhasilan kerja.

Ruang Lingkup Perilaku Organisasi

Perilaku organisasi,sesugguhnya terbentuk dari perilaku-perilaku individu yang terdapat dalam organisasi tersebutdengan demikian dapat dilihat bahwa ruang lingkup kajian ilmu perilaku organisasi hanya terbatas pada dimensi internal dari suatu organisasi. Aspek-aspek yang menjadi unsur-unsur komponen atau subsistem dari ilmu perilaku organisasi antara lain adalah :

1. Motivasi

proses psikologis yang merupakan salah satu unsur pokok dalam perilaku seseorang. motivasi bertalian erat dengan suatu tujuan. Makin berharga tujuan itu bagi yang bersangkutan, makin kuat pula motovasinya. Jadi motivasi itu sangat berguna bagi tindakan atas perbuatan seseorang.

2. Kepemimpinan

Menurut Wahjosumidjo (1992 : 171), kepemimpinan mempunyai peranan sentral dalam kehidupan organisasi, dimana terjadi interaksi kerjasama antar dua orang atau lebih dalam mencapai tujuan. Bahkanbeberapa pakar mengasosiasikan kegagalan ataupun keberhasilan suatu organisasi dengan pemimpinnya.

3. Konflik

Di bagi dua

1) Konflik yang negatif ialah konflik di mana pihak-pihak yang terlibat merasa rugi karena konflik itu.Hal itu bisa terjadi walaupun pihak luar melihat pihak yang merasa kalah itu sudah unggul. Jadi faktor persepsi dan perasaan kalah memegang peranan penting. Konflik yang negatif dan merusak ini muncul dalam bentuk yang dikenal sebagai spiral konflik. Spiral konflik ini hanya memiliki satu arah yaitu meningkat dan maju. Ciri-cirinya, hubungan negatif itu hamper otomatis mengahasilkan hubungan negatif lainnya. Dalam spiral ini salah satu pihak akan berusaha untuk mengubah struktur hubungan dan membatasipilihan pihak lain, untuk mencari keuntungan sepihak.

Salah satu bentuk konflik negatif ialah suatu konflik yang tidak terselesaikan. Hal ini bisa terjadi dengan salah satu pihak menarik diri. Inidilakukan dengan pengetahuan bahwa pihak lainnya akan dirugiak oleh keputusan itu.

2) Konflik positif berguna untuk suatu masyarakat atau kelompok yang memungkinkan ekspresi konflik yang terbuka dan memungkinkan pergeseran keseimbangan kekuasaan. Konflik akan memberikan transisi untuk suatu hubungan baru yang terus direvisi.

Ciri-ciri dari konflik yang positif ialah adanya transformasi dari elemen-elemen konflik, yaitu: cara konflik itu diekspresikan, persepsi tentang kebutuhan dan tujuan, ersepsi tentang kemungkinan pemenuhannya, tingkat persepsi bahwa kedua belah pihak sebenarnya saling terkait, serta jenis kerja sama dan oposisi. Dengan kata lain kedua pihak akan merasadiperkaya di dalam hubungan mereka. Mereka akan lebih bersedia bekerja sama dan bersedia untuk mengatasi konflik dengan lebih terbuka di masa depan.

4. Hubungan komunikasi

dalam hal berkomunikasi, sering terjadi suatu kondisi dimana posisi seseorang dominan dibanding yang lainnya. Atau mungkin juga, seseorang memiliki informasi yang lebih banyak dan luas, sehingga pihak yang menjadi lawan bicaranya menjadi pasif,kurang responsif dan cenderung mengiyakan saja. Bahkan tidak jarang terjadi, seseorang yang ingin berkomunikasi dengan orang lain sudah memiliki rasa tidak percaya diri, takut, ewuh pakewuh, minder, atau gemetar. Jadi jelaslah bahwa proses komunikasi antar dua orang atau lebih seringkali berada pada posisi yang tidak sederajat (asymetric relation), sehingga nilai obyektivitas dan efektivitas dari proses komunikasi tadi dapat terganggu. Selanjutnya apabila kondisi in berjalan terus tanpa upaya antisipasi, maka tujuan dari diadakannya komunikasi tadi menjadi terhambat. Oleh karena itu, proses komunikasi hendaknya berjalan secara wajar, terbuka, dan sejajar.

5. Pemecahan masalah & pengambilan keputusan

dalam kehidupan suatu organisasi, sering ditemui adanya perbedaan pendapat, perbedaan kepentingan, perbedaan cara mencapai tujuan,maupun konflik antar anggota organisasi yang bersangkutan. Disamping itu, dalam skala yang lebih luas, organisasi tidak jarang menghadapi berbagai kondisi kurang menguntungkan seperti : adanyahambatan dalam proses pelaksanaan kegiatan, kebingungan dalam menentukan arah dan misinya, kegagalan merealisasikan rencana yang telahdisusun, kesalahan dalam mengantisipasi suatu fenomena, dan sebagainya.

Adanya suatu permasalahan memang tidak bisa dihindari, namun yang jelas bahwa masalah tersebut harus dihadapi dengan sikap-sikap positif dantindakan kreatif, sehingga tidak akan mengganggu jalannya organisasi. Sebab, suatu masalah biasanya akan menjadi semacam “kanker” yang akan semakin mengganas jika dibiarkan saja tanpa upaya pencegahan dan pengobatan. Oleh karena itu, dalamrangka memecahkan timbulnya masalah, perlu dilakukan suatu upaya strategis, yakni pengambilan keputusan.

6. Produktifitas & kinerja(performance)

Sumanth (1984 : 7) mengemukakan tentang tiga bentuk dasar dari

produktivitas, yaitu :

a. Produktivitas parsial (partial productivity), adalah perbandingan antaraoutput dengan salah satu input. Misalnya produktivitas tenaga kerja(perbandingan output dengan input tenaga kerja) adalah ukuran dariproduktivitas parsial.

b. Produktivitas total faktor (total factor productivity), adalah perbandinganantara output bersih dengan jumlah dari input tenaga kerja dan modal.Output bersih diartkan sebagai total output dikurangi dengan biaya sementara yang telah dikeluarkan untuk menghasilkan barang atau jasa.

c. Produktivitas total (total productivity), adalah perbandingan antara totaloutput dengan keseluruhan faktor input.

7. Pembinaan & pengembangan organisasi(organizational development)

Apabila diperhatikan, maka karakteristik organisasi terbuka mengisyaratkan bahwa organisasi harus selalu siap untuk melakukan penyesuaian-penyesuaian atau pengembangan (organizational development). Menurut Henry (1988 : 86), pengem-bangan organisasi tersebut dilaksanakan melalui intervensi yang penuh perhitungan atas kerjaorganisasi yang aktif dengan menggunakan pengetahuan ilmu perilaku organisasi (organization behavior).

Sedangkan aspek-aspek yang merupakan dimensi external organisasi:

1. Faktor ekonomi

2. Polotik

3. Sosial

4. Perkembangan teknologi

5. Kependudukan,dsb.

Secara sistimatis ruang lingkup kajian perilaku organisasi dalam rangka mencapai tujuan organisasi, serta faktor-faktor external yang mempengaruhinya. Dengan adanya interaksi atau hubungan antar individu dalam organisasi, maka penelaahan terhadap perilaku organisasi haruslah dilakukan melalui pendekatan-pendekatan produktivitas dan pendekatan sisytem .

Pendekatan system terutama diterapkan dalam system social, dimana didalamnya terdapat seperangkat hubungan manusia yang rumit yang berinteraksi dalam banyak cara.
»»  READMORE...

Penyelesaian Konflik dalam Organisasi

Pengertian Konflik
Para pakar ilmu perilaku organisasi, memang banyak yang memberikan definisi tentang konflik. Robbins, salah seorang dari mereka merumuskan Konflik sebagai : “sebuah proses dimana sebuah upaya sengaja dilakukan oleh seseorang untuk menghalangi usaha yang dilakukan oleh orang lain dalam berbagai bentuk hambatan (blocking) yang menjadikan orang lain tersebut merasa frustasi dalam usahanya mancapai tujuan yang diinginkan atau merealisasi minatnya”. Dengan demikian yang dimaksud dengan Konflik adalah proses pertikaian yang terjadi sedangkan peristiwa yang berupa gejolak dan sejenisnya adalah salah satu manifestasinya.


Lebih jauh Robbins menulis bahwa sebuah konflik harus dianggap sebagai “ada” oleh fihak-fihak yang terlibat dalam konflik. Dengan demikian apakah konflik itu ada atau tidak ada, adalah masalah “persepsi” dan bila tidak ada seorangpun yang menyadari bahwa ada konflik, maka dapat dianggap bahwa konflik tersebut memang tidak ada.
Tentu saja ada konflik yang hanya dibayangkan ada sebagai sebuah persepsi ternyata tidak riil. Sebaliknya dapat terjadi bahwa ada situasi-situasi yang sebenarnya dapat dianggap sebagai “bernuansa konflik” ternyata tidak dianggap sebagai konflik karena nggota-anggota kelompok tidak menganggapnya sebagai konflik. Selanjutnya, setiap kita membahas konflik dalam organisasi kita, konflik selalu diasosiasikan dengan antara lain, “oposisi” (lawan), “kelangkaan”, dan “blokade”.
Di asumsikan pula bahwa ada dua fihak atau lebih yang tujuan atau kepentingannya tidak saling menunjang. Kita semua mengetahui pula bahwa sumberdaya dana, daya reputasi, kekuasaan, dan lain-lain, dalam kehidupan dan dalam organisasi tersedianya terbatas. Setiap orang, setiap kelompok atau setiap unit dalam organisasi akan berusaha memperoleh semberdaya tersebut secukupnya dan kelangkaan tersebut akan mendorong perilaku yang bersifat menghalangi oleh setiap pihak yang punya kepentingan yang sama. Fihak-fihak tersebut kemudian bertindak sebagai oposisi terhadap satu sama lain. Bila ini terjadi, maka status dari situasi dapat disebut berada dalam kondisi “konflik”. Bila kita mempersempit lingkungan organisasi maka dua orang pakar penulis dari Amerika Serikat yaitu, Cathy A Constantino, dan Chistina Sickles Merchant mengatakan dengan kata-kata yang lebih sederhana, bahwa konflik pada dasarnya adalah: “sebuah proses mengekspresikan ketidak puasan, ketidak setujuan, atau harapan-harapan yang tidak terealisasi”. Kedua penulis tersebut sepakat dengan Robbins bahwa konflik pada dasarnya adalah sebuah proses.
Berbagai Bentuk Manifestasi Konflik.
Konflik yang terjadi dalam masyarakat ata dalam sebuah organisasi dapat bermanifestasi dalam berbagai bentuk atau cara :
a) Perselisihan (Dispute): bagi kebanyakan orang awam, kata konflik biasanya diasosiasikan dengan “dispute” yaitu “perselisihan” tetapi, dalam konteks ilmu perilaku organisasi, “perselisihan” sebenarnya sudah merupakan salah satu dari banyak bentuk produk dari konflik.Dispute atau perselisihan adalah salah satu produk konflik yang paling mudah terlihat dan dapat berbentuk protes (grievances), tindakan indispliner, keluhan (complaints), unjuk rasa ramai-ramai , tindakan pemaksaan (pemblokiran, penyanderaan, dsb.), tuntutan ataupun masih bersifat ancaman atau pemogokan baik antara fihak internal organisasi ataupun dengan fihak luar adalah tanda-tanda konflik yang tidak terselesaikan.
b) Kompetisi (persaingan) yang tidak sehat. Persaingan sebenarnya tidak sama dengan konflik. Persaingan seperti misalnya dalam pertandingan atletik mengikuti aturan main yang jelas dan ketat. Semua pihak yang bersaing berusaha memperoleh apa yang diinginkan tanpa di jegal oleh pihak lain. Adanya persaingan yang sangat keras dengan wasit yang tegas dan adil, yang dapat menjurus kepada perilaku dan tindakan yang bersifat menjegal yang lain.
c) Sabotase adalah salah satu bentuk produk konflik yang tidak dapat diduga sebelumnya. Sabotase seringkali digunakan dalam permainan politik dalam internal organisasi atau dengan pihak eksternal yang dapat menjebak pihak lain. Misalnya saja satu pihak mengatakan tidak apa-ap, tidak mengeluh, tetapi tiba-tiba mengajukan tuntutan ganti rugi miliaran rupiah melalui pengadilan.
d) Insfisiensi/Produktivitas Yang Rendah. Apa yang terjadi adalah salah satu fihak (biasanya fihak pekerja) dengan sengaja melakukan tindakan-tindakan yang berakibat menurunkan produktivitas dengan cara memperlambat kerja (slow-down), mengurangi output, melambatkan pengiriman, dll. Ini adalah salah satu dari bentuk konflik yang tersembunyi (hidden conflic) dimana salah satu fihak menunjukan sikapnya secara tidak terbuka.
e) Penurunan Moril (Low Morale). Penurunan moril dicerminkan dalam menurunnya gairah kerja, meningkatnya tingkat kemangkiran, sakit, penurunan moril adalah juga merupakan salah satu dari produk konflik tersembunyi dalam situasi ini salah satu fihak, biasanya pekerja, merasa takut untuk secara terang-terangan untuk memprotes fihak lain sehingga elakukan tindakan-tindakan tersembunyi pula.
f) Menahan/Menyembunyikan Informasi. Dalam banyak organisasi informasi adalah salah satu sumberdaya yang sangat penting dan identik dengan kekuasaan (power). Dengan demikian maka penahanan/penyembunyian informasi adalah identik dengan kemampuan mengendalikan kekuasaan tersebut. tindakan-tindakan seperti ini menunjukkan adanya konflik tersembunyi dan ketidak percayaan (distrust).
Manajemen Konflik Yang Efektif
Manajemen konflik dimaksudkan sebagai sebuah proses terpadu (intergrated) menyeluruh untuk menetapkan tujuan organisasi dalam penanganan konflik, menetapkan cara-cara mencegahnya program-program dan tindakan sebagai tersebut maka dapat ditekankan empat hal :
a) Pertama, manajemen konflik sangat terkait dengan visi, strategi dan sistem nilai/kultur organisasi manajemen konflik yang diterapkan akan terkait erat dengan ketiga hal tersebut.
b) Kedua, menajemen konflik bersifat proaktif dan menekankan pada usaha pencegahan. Bila fokus perhatian hanya ditujukan pada pencarian solusi-solusi untuk setiap konflik yang muncul, maka usaha itu adalah usaha penanganan konflik, bukan manajemen konflik.
c) Ketiga, sistem manajemen konflik harus bersifat menyeluruh (corporate wide) dan mengingat semua jajaran dalam organisasi. Adalah sia-sia bila sistem manajemen konflik yang diterapkan hanya untuk bidang Sumberdaya Manusia saja misalnya.
d) Keempat, semua rencana tindakan dan program-program dalam sistem manajemen konflik juga akan bersifat pencegahan dan bila perlu penanganan. Dengan demikian maka semua program akan mencakup edukasi, pelatihan dan program sosialisasi lainnya.
»»  READMORE...

Tipe, Bentuk dan Struktur Organisasi

Struktur Organisasi ( Organizational Structure )
Stuktur organisasi pada setiap perusahaan berbeda-beda bergantung pada budaya dan jenis industri dimana mereka berusaha. Contohnya saja perusahaan konsultan dan perusahaan pertambangan. Struktur organisasi mereka bisa sangat berbeda. Umumnya pada perusahaan konsultan, jabatan tertinggi adalah “partner” sedangkan pada perusahaan tambang bisa CEO. Umumnya stuktur organisasi dapat digolongkan menjadi tiga jenis: Fungsional, Project, dan Organisasi Matrix. Tipe struktur organisasi berpengaruh pada bagaimana komunikasi didalam perusahaan.

Fungsi atau kegunaan struktur dalam sebuah organisasi dapat dijelaskan sebagai berikut :
1. Kejelasan Tanggung Jawab. Setiap anggota organisasi harus bertanggung jawab dan apa yang harus dipertanggung jawabkan. Setiap anggota organisasi harus bertanggung jawab kepada pimpinan atau atasan yang memberikan kewenangan, karena pelaksanaan kewenangan itu yang harus dipertanggungjawabkan.
2. Kejelasan Kedudukan. Kejelasan kedudukan seseorang dalam struktur organsisasi sebenarnya mempermudah dalam melakukan koordinasi maupun hubungan karena adanya keterkaitan penyelesaian suatu fungsi yang dipercayakan kepada seseorang.
3. Kejelasan Uraian Tugas. Kejelasan uraian tugas dalam struktur organisasi sangat membantu pihak pimpinan untuk melakukan pengawasan dan pengendalian, dan bagi bawahan akan dapat berkonsentrasi dalam melaksanakan suatu pekerjaan karena uraiannya yang jelas.


Struktur Organisasi
Berdasarkan pola hubungan kerja dan aktivitas, wewenang serta tanggungjawab, maka bentuk-bentuk organisasi dibedakan sebagai berikut
1. Struktur Organisasi Lini
Organisasi bentuk garis di ciptakan oleh Henry Fayol. Pada struktur organisasi ini, wewenang dari atasan disalurkan secara vertikal kepada bawahan. Begitu juga sebaliknya, pertanggungjawaban dari bawahan secara langsung di tujukan kepada ataan yang memberi perintah. Umumnya organisasi yang memakai struktur ini adalah organisasi yang masih kecil, jumlah karyawannya sedikit dan spesialisasi kerjanya masih sederhana

Ciri-Ciri:
Kesatuan perintah terjamin; Pembagian kerja jelas dan mudah dilaksanakan; Organisasi tergantung pada satu pimpinan
2. Struktur Organisasi Fungsional
Struktur organisasi fungsional diciptakan oleh F.W.Taylor. Struktur ini berawal dari konsep adanya pimpinan yang tidak mempunyai bawahan yang jelas dan setiap atasan mempunyai wewenang memberi perintah kepada setiap bawahan, sepanjang ada hubunganya dengan fungsi atasan tersebut. Setiap pegawai mempunyai pengawas lebih dari satu orang atasan yang berberda-beda.

Ciri-Ciri Struktur organisasi fungsional :
Tidak menjamin adanya kesatuan perintah
Keahlian para pengawas dan pegawai berkembang menuju spesialisasi
Penghematan waktu dapat dilakukan karena mengerjakan pekerjaan yang sama

3. Struktur Oranisasi Garis dan Staf
Struktur organisasi ini merupakan struktur organisasi gabungan yang di kembangkan oleh Harrington Emerson. Struktur ini umumnya di gunakan oleh organisasi yang besar, daerah kerja luas, bidang tugas yang beraneka ragam dan jumlah bawahan yang banyak sehingga pimpinan tidak bisa bekerja sendiri, melainkan memerlukan bantuan staf. Staf adalorang ahli dalam bidang tertentu yang bertugas memberi nasihat dan saran kepada pimpinan dalam organisasi tersebut.


4. Struktur Organisasi Fungsional dan Staf
Struktur organisasi ini merupakan gabungan dari bermacam-macam struktur organisasi.dengan memakai sistem gabungan ini di mungkinkan memilih, yang menguntungkan di pakai yang merugikan di tinggalkan.


Struktur Organisasi Di Buat Dengan Maksud :
Memperlihatkan pola hubungan antara anggota organisasi dan sarana yang dimiliki agar setiap anggota organisasi mengerti dengan jelas tugasnya, kewajiban, hak dan tanggung jawab.

Tipe Struktur Organisasi
Ada beberapa jenis struktur organisasi dan perusahaan harus memilih mana yang terbaik sesuai dengan kebutuhannya.
Struktur Tradisional. Struktur ini berdasarkan fungsi divisi dan departemen. Ini adalah jenis struktur yang mengikuti aturan dan prosedur organisasi. Dicirikan dengan memberikan garis otoritas yang jelas di seluruh level manajemen. Jenis struktur dibawah struktur tradisional adalah :
1. Struktur Lini - adalah jenis struktur yang memiliki lini perintah yang sangat spesifik. Persetujuan dan perintah dari jenis struktur ini berasal dari atas ke lini yang bawah. Struktur ini sesuai untuk organisasi yang kecil seperti kantor akunting atau kantor hukum. Jenis struktur seperti ini memudahkan pengambilan keputusan, dan bersifat informatif. Mereka memiliki departemen yang lebih sedikit, yang membuat seluruh organisasi sangat desentralisasi.
2. Struktur Lini dan Staff – meskipun struktur lini sesuai untuk kebanyakan organisasi, khususnya organisasi yang kecil, tapi tidak efektif untuk organisasi yang lebih besar. Dimana struktur organisasi lini dan staff memainkan perannya. Lini dan struktur menggabungkan struktur lini dimana informasi dan persetujuan berasal dari atas ke bawah, dengan dukungan dan spesialisasi staf departemen. Stuktur organisasi lini dan staff lebih terpusat. Manajer lini dan staff memiliki otoritas pada bawahannya. Pada jenis stuktur organiasai ini, proses pengambilan keputusan menjadi lebih lambat karena lapisan dan panduan yang tipikal, dan jangan melupakan formalitas didalamnya.
3. Struktur fungsional – jenis struktur organisasi ini mengelompokkan orang berdasarkan fungsi yang mereka lakukan dalam kehidupan profesional atau menurut fungsi yang dilakukan dalam organisasi. Bagan organisasi untuk organisasi berbasis fungsional terdiri dari Vice President, Sales department, Customer Service Department, Engineering atau departemen produksi, departemen Akunting dan Administratif .
Struktur Divisional. Ini adalah jenis struktur yang berdasarkan divisi yang berbeda dalam organisasi. Struktur-struktur ini dibagi ke dalam:
1. Struktur produk – struktur sebuah produk berdasarkan pada pengelolaan karyawan dan kerja yang berdasarkan jenis produk yang berbeda. Jika perusahaan memproduksi tiga jenis produk yang berbeda, mereka akan memiliki tiga divisi yang berbeda untuk produk tersebut .
2. Struktur pasar – struktur pasar digunakan untuk mengelompokkan karyawan berdasarkan pasar tertentu yang dituju oleh perusahaan. Sebuah perusahaan bisa memiliki 3 pangsa pasar yang digunakan dan berdasarkan struktur ini, maka akan membedakan divisi dalam struktur.
3. Struktur geografis – organisasi besar memiliki kantor di tempat yang berbeda, misalnya ada zona utara, zona selatan, barat, dan timur. Struktur organisasi mengikuti struktur zona wilayah.
Struktur Matrix
Merupakan struktur, yang menggabungkan struktur fungsi dan produk. Kedua gabungan ini merupakan gabungan terbaik untuk membuat struktur organisasi yang efisien. Ini adalah struktur organisasi yang paling kompleks. Penting untuk menemukan struktur organisasi yang terbaik untuk organisasi, karena penetapan yang keliru akan merusak fungsi organisasi

»»  READMORE...

Pengalaman Berorganisasi

Nama saya Lintang Puspita Ayu, mahasiswi Universitas Gunadarma angkatan 2009 Jurusan Sistem Informasi Fakultas Ilmu Komputer. Saya ingin sedikit berbagi pengalaman dalam berorganisasi baik di dalam kampus maupun di luar kampus. Organisasi yang pernah saya ikuti dari luar kampus adalah Himpunan Mahasiswa Islam atau HmI. Sebelumnya saya tidak mengetahui tentang organisasi tersebut namun dengan jaringan komunikasi, saya ikut mendaftar mengikuti pelatihan kader yang diadakan sekitar semester awal. Pada saat saya mengikuti pelatihan kader tersebut, saya mendapat banyak pelajaran yang tidak saya dapat di kampus. Saya mendapat pengetahuan tentang agama,social,politik dan kita mendapat pelajaran untuk menilai keadaan di Negara kita. Dalam pelatihan kader tersebut kita menginap sekitar lima hari empat malam. Dan materi yang diberikan saat pelatihan pun sangat banyak, diantaranya : Kesekretariatan dan Kekomisariatan, Sejarah HmI, Nilai Dasar Perjuangan, Manajemen Aksi, Filsafat, Kewirausahaan, dan lain – lain. Selama saya mengikuti pelatihan kader tersebut, banyak sekali pengalaman yang saya dapatkan. Dari mulai belajar bicara di depan umum, belajar mengeluarkan pendapat, belajar diskusi mengenai kenegaraan, sampai belajar untuk menjadi ketua sidang. Dan selama kita mendapatkan materi, kita hanya memiliki waktu istirahat yang singkat, karena kita mendapatkan materi hingga larut malam bahkan sampai menjelang subuh. Namun saya menjalaninya dengan tulus karena ingin mencari ridha Allah. Materi yang diberikan juga sangat menarik terutama manajemen aksi. Dalam materi manajemen aksi kita diajarkan untuk berorasi di depan umum. Selain itu juga diajarkan syarat – syarat dalam berorasi dan teknik dalam melakukan orasi. Namun cara berorasi ini tidak bisa dilakukan semudah membalikkan telapak tangan. Melakukan orasi atau demonstrasi adalah cara terakhir dalam menuntut kesalahan dalam pemerintahan yang sudah melampaui batas.
Selain organisasi dari luar kampus, saya juga mengikuti organisasi dari dalam kampus. Saya masuk dalam Badan Eksekutif Mahasiswa Fakultas Ilmu Komputer Teknologi Informasi (BEM FIKTI).

Dalam organisasi tersebut saya masuk dalam Bidang 1 divisi Akademis. Dan bertugas mengadakan seminar,workshop, dan segala jenis kegiatan yang bersifat akademis. Untuk mengadakan rapat BEM terutama bidang 1 lebih sering diadakan di depok,kampus E. Oleh karena itu terkadang saya merasa sangat lelah untuk ikut rapat karena di perjalanan menuju depok saja butuh waktu sekitar 3 jam. Namun dari ikut berperannya dalam organisasi, sebenarnya kita mendapat banyak pengetahuan. Terutama dalam bidang akademis. Selain itu kita mempunyai banyak teman, bisa share tentang perkuliahan, dan lain – lainnya. Hanya saja terkadang dalam program kerja yang telah dirancang tidak dapat terlaksana. Sehingga pandangan teman – teman mahasiswa terhadap BEM di kampus kurang mendapat simpatik. Akan tetapi melalui BEM sebenarnya merupakan wadah aspirasi bagi mahasiswa untuk mengungkapkan pedapatnya mengenai birokrasi kampus. Hanya saja terkadang mahasiswa kurang aktif dalam memajukan organisasi kampus tersebut.
Dari masing – masing organisasi yang saya ikuti, saya dapat mengambil pelajaran – pelajaran yang positif. Hanya saja terkadang saya kurang aktif dalam berorganisasi dikarenakan beberapa factor. Sedikit pengalaman saya ini mungkin dapat berarti bagi kalian yang suka atau tidak pernah dalam berorganisasi. Sekian pengalaman dari saya, dan terima kasih.


»»  READMORE...

ARTI PENTINGNYA ORGANISASI DAN METODE

I. PENGERTIAN ORGANISASI DAN METODE
Penertian / Definisi Organisasi Informal dan Organisasi Formal adalah:
1. Organisasi Formal
Organisasi formal adalah kumpulan dari dua orang atau lebih yang mengikatkan diri dengan suatu tujuan bersama secara sadar serta dengan hubungan kerja yang rasional. Contoh : Perseroan terbatas, Sekolah, Negara, dan lain sebagainya.
2. OrganisasiInformal
Organisasi informal adalah kumpulan dari dua orang atau lebih yang telibat pada suatu aktifitas serta tujuan bersama yang tidak disadari. Contoh : Arisan ibu-ibu sekampung, belajar bersama anak-anak sd, kemping ke gunung pangrango rame-rame dengan teman, dan lain-lain.
 Istilah organisasi sendiri dapat diartikan sebagai :
Wadah : sekelompok manusia untuk saling bekerja sama
Proses : pengelompokan manusia dalam suatu kerja sama yang efisien.
 Pengertian organisasi dan metode secara lengkap adalah :
Rangkaian proses kegiatan yang harus dilakukan untuk meningkatkan kegunaan segala sumber dan faktor yang menentukan bagi berhasilnya proses manajemen terutama dengan memperhatikan fungsi dan dinamika organisasi atau birokrasi dalam rangka men¬capai tujuan yang sah ditetapkan.

 Dari pengertian tersebut terkandung beberapa maksud yaitu :
a. Organisasi dan metode merupakan kunci atau syarat pelaksanaan kerja yang setepat¬tepatnya
b. Organisasi dan metode penting bagi kegiatan manajemen
c. Organisasi dan metode dapat memanfaatkan sumber-sumber dan waktu yang tersedia
d. Organisasi dan metode berguna dalam meningkatkan efisiensi kerja untuk mencapai tujuan


 Adapun ciri-ciri dari organisasi adalah :
- Adanya komponen ( atasan dan bawahan)
- Adanya kerja sama (cooperative yang berstruktur dari sekelompok orang)


- Adanya tujuan
- Adanya sasaran
- Adanya keterikatan format dan tata tertib yang harus ditaati
- Adanya pendelegasian wewenang dan koordinasi tugas-tugas

 Kegiatan manajemen :
a. Planning (perencanaan)
Merupakan proses kegiatan pemikiran, dugaan dan penentuan prioritas-prioritas yang hams dilakukan secara rasional sebelum melaksanakan tindakan yang se¬benarnya
Merupakan kegiatan non fisik (kejiwaan) sebelum melaksanakan kegiatan fisik Sangat diperlukan dalam rangka rnengarahkan tujuan dan sasaran organisasi serta tujuan suatu program pembangunan
b. Organizing (pengorganisasian)
Merupakan proses penyusunan pembagian kerja ke dalam unit-unit kerja dan fungsi-fungsinya serta penempatan mengenai orang yang menduduki fungsi¬fungsi tersebut secara tepat
Dilakukan demi perencanaan, pelaksanaan dan pembagian kerja yang tepat Harus diperhatikan dalam penempatan orang (staffing) dilakukan secara obyek¬tif
c. Motivating (pendorongan)
Merupakan proses kegiatan yang hams dilakukan untuk membina dan men¬dorong semangat dan kerelaan kerja para pegawai
Mencakup segi-segi perangsang baik yang bersifat rohaniah seperti kenaik. pangkat, pendidikan dan pengembangan karier, pemberian cuti dan sebagainy. maupun yang bersifat jasmaniah seperti sistem upah yang menggairahkan, pemberian tunjangan. penyediaan fasiliatas yang lengkap dan sebagainya.
d. Controlling (pengendalian)
- Merupakan rangkaian kegiatan yang harus dilakukan untuk mengadakan penga
wasan, penyempurnaan dan penilaian sehingga dapat mencapai tujuan seperti yang direncanakan
- Sangat penting untuk mengetahui sampai di mana pekerjaan sudah dilaksanakan
- Dapat dilakukan evaluasi, penentuan tindakan korektif ataupun tindak lanjut, se
hingga pengembangan dapat ditingkatkan pelaksanaannya
 Keempat kegiatan manajemen tersebut tidak dapat terlaksana tanpa adanya sumber¬sumber ataupun sarana yang harus didayagunakan secara tepat. Sumber-sumber yang dimaksud disebut 6 M (The six M's in management istilah George R Terry) yaitu:
a. Manusia atau tenaga kerja (manpower)
b. Uang atau (Jana (money)
c. bahan atau material (materials)
d. Mesin dan peralatan (machines and equipment)
e. Tata kerja atau (methods)
f. Pasar (market)


 MANAJEMEN DAN ORGANISASI
Di bawah ini adalah definisi dari kata manajemen :
1. Pengertian Manajemen Menurut James A.F. Stoner
Manajemen adalah suatu proses perencanaan, pengorganisasian, kepemimpinan, dan pengendalian upaya dari anggota organisasi serta penggunaan sumua sumber daya yang ada pada organisasi untuk mencapai tujuan organisasi yang telah ditetapkan sebelumnya.
2. Pengertian Manajemen Menurut Mary Parker Follet
Manajemen adalah suatu seni, karena untuk melakukan suatu pekerjaan melalui orang lain dibutuhkan keterampilan khusus.
Dari uraian di atas dapat dirumuskan bahwa manajemen adalah proses kegiatan pen capaian tujuan melalui kerjasama antar manusia. Rumusan tersebut mengandung penger¬tian adanya hubungan timbal balik antara kegiatan dan kerjasama di satu pihak dengan tujuan di pihak lain.
Untuk dapat mencapai tujuan tersebut maka perlu dibentuk suatu organisasi yang pada pokoknya secara fungsional dapat diartikan sebagai sekelompok manusia yang dipersatukan dalam suatu kerja sama yang efisien untuk mencapai tujuan. Sehingga dapat dikatakan bahwa fungsi organisasi adalah sebagai alat dari manajemen untuk mencapai tujuan . Jadi dalam rangka manajemen maka harus ada organisasi, demikian eratnya dan kekalnya (consistency) hubungan antara manajemen dan organisasi.

 MANAJEMEN, ORGANISASI DAN TATA KERJA
Eratnya hubungan atau hubungan timbal balik antara ketiga hal tersebut adal sebagai berikut :
a. Manajemen adalah proses kegiatan pencapaian tujuan melalui kerja sama antar manusia.
b. Organisasi adalah alat bagi pencapaian tujuan tersebut dan alat bagi pengelompokk
kerja sama
c. Tata Kerja adalah pola cara-cara bagaimana kegiatan dan kerja sama tersebut ham
dilaksanakan sehingga tujuan tercapai secara efisien
Dari konsep tersebut, jelaslah bahwa baik manajemen, organisasi maupun tata kerja ketiganya diarahkan ke pada tercapainya tujuan

»»  READMORE...

Ibu Peritiwi Menangis

Tanah airku sedang dilanda musibah..
Sudara – saudaraku sedang diberikan cobaan oleh Allah..
Ciptaan Allah sedang mengamuk, memuntahkan laharnya, meluapkan air kehancuran yang menelan banyak korban..
Mungkin Allah pun kecewa pada umatnya..
Banyak diantaranya yang sudah mulai lupa akan kewajibannya menyembah Allah,
Yang sudah mulai lupa akan kitab sucinya, dan banyak pula yang melakukan dosa tanpa bertaubat kepada-Nya..
Yakinlah.. Allah kini sedang marah..

Ketidak adilan kian memarak,para koruptor seakan tidak memiliki hati nurani, dan perzinahan.. bukan sesuatu yang tabu lagi dimata remaja maupun anak – anak.
Saudara ku..
Bertaubat lah.. bumi ini sudah mulai tua, tanda – tanda kiamat pun sudah mulai Nampak.. bukan saatnya lagi memperbanyak dosa.. karena ajal, tidak ada yang bisa mengetahuinya..
Hanya amalan yang dapat menyelamatkan kita dari segala kehancuran dunia maupun akhirat..


Created by : Lintang Puspita Ayu

»»  READMORE...

I’ve been waiting you …


Once upon a time, there was a boy…

He was bright, like a star in the sky..

He gaves me strength, gave me hopes..

We had a promise to be..

Always together..

But then.. he went away..

Far.. far away..

Without a trace..

I’ve been waiting for him.. every day..

Dreaming of him every night..

Picturing him face..

And save him in my heart..

»»  READMORE...

Bersyukur dan Ikhlas

Aku pernah berdoa pada Allah..
Dan aku meminta pada Allah untuk diberikan sekuntum bunga mawar..
Namun Allah member ku kaktus berduri..
Aku memohon lagi pada Allah..
Untuk diberikan seekor ikan cantik..
Namun Allah memberi ku seekor ulat..
Aku pernah mengeluh pada Allah..
Namun..

Dibalik semua yang telah diberi..
Kaktus itu tumbuh menjadi bunga..
Dan ulat itu tumbuh hingga menjadi kupu – kupu yang cantik..
Aku bersyukur..
Ternyata dibalik semua pemberianNya..
Ada kebaikan yang tak ku duga.. 
»»  READMORE...

Android Operating System

ANDROID adalah operating system (OS) dengan sumber terbuka atau open source. Jauh sebelum OS BlackBerry dan OS iPhone dikenalkan pada 2009 silam, pengguna ponsel Tanah Air sudah menggunakan OS Windows Mobile dan Symbian. Android merupakan sistem operasi untuk telepon seluler yang berbasis Linux. Android menyediakan platform terbuka bagi para pengembang buat menciptakan aplikasi mereka sendiri untuk digunakan oleh bermacam peranti bergerak. Android juga sebagai salah satu sistem operasi Mobile terbuka alias open source yang belakangan ini menjadi populer karena kedekatannya dengan Google.

Enam yang baru untuk android

Jika pada 2009 silam teknologi telepon saku atau ponsel diramaikan oleh iPhone,BlackBerry, dan beragam ponsel china, maka tahun 2010 ini sepertinya akan menjadi milik ponsel Android. Ini bukan menyebut nama merek, tapi mesin yang melandasi kerja sebuah ponsel.
Merek ponselnya sendiri bisa berbagai macam. Seperti dalam Mega Bazar Expo di Jakarta Convention Center, belum lama berselang PT Indosat Tbk, mengundang enam agen tunggal pemegang merek (ATPM) ponsel terkemuka untuk memasarkan Android di Tanah Air. “Kami provider pertama yang mengembangkan layanan berbasis Android di Indonesia beserta Android Application Store,” ungkap Chief Marketing Officer PT Indosat Tbk,Guntur S. Siboro.
Total ada 50 ribu unit ponsel Android yang disiapkan operator Mentari, Matrix, Im 3 dan StarOne itu. Harga yang dipasang untuk setiap merek juga cukup tinggi, yaitu Rp. 5,25 juta untuk HTC Hero, Rp. 6,25 juta untuk Motorola Milestone, Rp. 3,49 juta untuk Samsung Galaxy Spica, Rp. 4,39 juta untuk LG GW 620, Rp. 3,79 juta untuk Huawei U8230, dan Rp. 7 juta untuk Sony Ericson Xperia X10.
Dibandingkan BlackBerry, Android sendiri lebih menyerupai cara kerja iPhone yang menerapkan teknologi layar sentuh secara penuh. Jangan heran jika harga ponsel ini dibanderol harga relative mahal. Berikut ini ulasan beberapa ponsel Android seperti yang telah diluncurkan Indosat.

HTC Hero
Dibanding lima ponsel android yang dikenalkan indosat, hero yang diproduksi HTC bisa dibilang memiliki desain yang paling cantik. Terbalut warna putih dengan layar sentuh berukuran 3.2 inci, ponsel ini memiliki lengkungan di bagian bawah sehingga relative nyaman digenggam.
Fungsi navigasi atau arah kanan-kiri-bawah-atas ponsel ini menggunakan trackball, sama seperti yang digunakan BlackBerry seri-seri terdahulu. Selain sudah mendukung jaringan 3G dengan HSDPA 7.2 Mbps dan HSUPA 2Mbps, ponsel ini juga dilengkapi dengan fitur Wi-Fi untuk tersambung ke internet. Kameranya 5 megapiksel dengan fitur autofocus dan kemampuan merekam video atau gambar bergerak.
Salah satu kekurangan ponsel ini yaitu tidak adanya kamera untuk melakukan video-call dan flash atau lampu kilat untuk kamera. Mata kamera juga tidak dilindungi cover sehingga rentan mengalami goresan.

Samsung Galaxy Spica
Galaxy Spica i5700 merupakan ponsel Android i7500, dan yang keempat di seluruh dunia. Tidak seperti i7500, Spica dipasarkan dalam beberapa variasi warna, seperti hitam-merah dan putih-hijau.
Selain bisa digunakan untuk mengirim SMS,MMS,E-mail dan instant messaging seperti Yahoo! Messanger, ponsel ini juga dilengkapi dengan aplikasi khusus untuk akses langsung ke layanan email Gmail. Ada pula aplikasi – aplikasi khusus yang mempermudah tersambung ke GPS melalui Google Map,Bluetooth, dan Wi-Fi.
Selain itu Spica juga tampil dengan aksen cerah di sudut navigasinya yang berupa D-Pad atau tombol panah. Ukuran layarnya sendiri sama dengan Hero dari HTC yaitu 3,2 inchi, Meski dilengkapi dengan kamera 3,2 megapiksel, ponsel ini tidak dilengkapi flash, dan tanpa beberapa efek pengaturan warna.

Huawei U8230
Sama – sama menggunakan layar sentuh, seri U8230 dari Huawei ini memiliki ukuran layar lebih besar dibandingkan Hero maupun Spica,yaitu 3,5 inci. Untuk tersambung ke internet,ponsel ini mengandalkan koneksi yang cukup lengkap mulai dari GPRS,EDGE,sampai 3G dan WI-FI. Dipasarkan dalam warna hitam dan putih, U8230 juga sudah mendukung fungsi peta berjalan atau A-GPS. Ada pula fitur untuk memutar music dalam format MP3 maupun MP4.

LG GW 620
GW 620 yang diproduksi LG Electronics ini menggunakan papan keyboard QWERTY yang tersembunyi di balik layar selain layarnya yang juga menggunakan system sentuhan. Karena itupula, ketebalan ponsel yang juga dikenal dengan nama Eve, InTouch Max,dan LinkMeGeneral ini mencapai hampir 16 mm dengan berat 139 gram.

Sony Ericsson Xperia X10
Sony Ericsson XPERIA X10 (baca: X-Ten) merupakan salah satu ponsel yang paling menyimak perhatian para kritisi teknologi bahkan sebelum diluncurkan pada awal Februari 2010 lalu. Bentuknya secara keseluruhan memang sangat memikat dengan layar sentuh berukuran 4 inci. Inilah ponsel Android termahal yang ada saat ini. Kamera X10 bahkan mencapai 8 megapiksel dengan fitur autofocus berteknologi sentuh, lampu flash, dan deteksi wajah.

Motorola Milestone
Motorola Milestone merujuk GSMArena merupakan ponsel dengan spesifikasi terbaik yang menggunakan Android sehingga dianggap bisa menyaingi dominasi BlackBerry, bahkan iPhone. Layar sentuhnya merentang hingga 3,7 inci dengan sentuhan warna glossy dan sisipan empat buah tombol sentuh (back,menu,home,search) tepat dibagian bawah layar. Milestone merupakan ponsel geser dengan keyboard QWERTY yang paling slim saat ini. Kameranya berkekuatan 5 megapiksel dengan dukungan koneksi ke internet melalui WI-FI.
Dengan beragam fasilitas dan kecanggihan seperrti ini, bersiap saja mengarungi dunia baru Android. “Kami menawarkan trend dan pengalaman unik dengan enam ponsel ini”, kata Group Head Brand Marketing Indosat Teguh Prasetya.

Source : Majalah C & R

»»  READMORE...

All About Love 2

Cinta itu adalah perasaan yang mesti ada pada tiap – tiap diri manusia. Ia laksana tetesan embun yang turun dari langit, bersih, dan suci. Cuma tanahnya lah yang berlain – lainan menerimanya. Jika ia jatuh ke tanah yang tandus, tumbuhlah oleh karena itu kedurjanaan, kedustaan, penipu, langkah serong,dll, Perkara tercela. Tetapi, jika ia jatuh kepada tanah yang subur, disana akan tumbuh kesucian hati, keikhlasan, setiabudi, pekerti yang tinggi,dll, perkara terpuji.

Kata – kata cinta yang lahir hanya sekadar di bibir dan bukannya di hati mampu melumatkan seluruh jiwa raga. Manakala kata – kata cinta yang lahir dari hati orang yang mendengarnya.
Kamu tidak pernah tahu bila kamu akan jatuh cinta. Namun apabila sampai saatnya itu. Raihlah kedua tangannya dan jangan biarkan dia pergi dengan sejuta rasa tanda Tanya di hatinya.
»»  READMORE...

All About Love 1

Cinta bukanlah kata murah dan lumrah yang dituturkan dari mulut ke mulut, Tapi cinta adalah anugerah Tuhan yang indah dan suci, jika manusia dapat menilai kesuciannya.
Bukan laut namanya jika airnya tidak berombak. Bukan cinta namanya jika perasaan tidak pernah terluka. Bukan kekasih namanya jika hatinya tidak pernah merindu dan cemburu. Bercinta memang mudah, untuk dicintai juga memang mudah.

Tapi untuk dicintai oleh orang yang kita cintai itulah yang sukar diperoleh. Satu – satunya cara agar kita memperoleh kasih sayang ialah, jangan menuntut agar kita dicintai. Tapi mulailah memberi kasih sayang kepada orang lain, tanpa mengharapkan balasan.
»»  READMORE...

Jumat, 05 November 2010

The power of rupiah


Tepat pada tanggal 17 oktober 2010 saya mengikuti sebuah acara yang diselenggarakan oleh Global Piece Festival Indonesia foundation,pengurus besar Nahdatul Ulama,ICRP,Tut Wuri Handayani, IDEKAMI,Jaya raya,dan Kementrian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Republik Indonesia. Saya mendapat undangan tersebut dari organisasi kampus,yaitu Bem Fakultas Ilmu Komputer. Acara tersebut adalah acara bakti social yang mempromosikan budaya melayani dan makna hidup ini berarti untuk orang lain. Power of Rupiah memberdayakan anak dan kaum muda Indonesia untuk menolong anak-anak yang kurang beruntung dengan menyumbangkan rezeki nya dengan berupa uang koin.

Acara ini dihadiri oleh wakil beberapa Negara di asia,dan beberapa pemuka agama di Indonesia yang bertujuan sebagai acara perdamaian dunia. Selain itu acara yang bertempat di Stadium Bung Karno ini juga mengundang beberapa Universitas baik Negeri maupun Swasta di Jakarta untuk ikut andil dalam penggalangan dana bakti social ini. Selain acara penggalangan dana berupa koin, Global Piece Festival ini juga diselingi dengan hiburan-hiburan dari anak-anak Indonesia dan artis-artis Indonesia, seperti Rossa,Mike Idol,Slank,dll.

Acara Global Piece Festival ini mempunyai banyak manfaat, yaitu sebagai aksi perdamaian dunia di tengah kontroversi pertengkaran antar agama,dan sebagai penggalangan dana yang sangat berarti di tengah krisis ekonomi masyarakat saat ini. Selain itu pada tanggal 17 Oktober juga bertepatan dengan Hari Pemberantasan Kemiskinan Sedunia. Saya pun sangat tertarik dalam acara ini. Dan untuk lebih jelasnya mengenai The Power Of Rupiah dapat dilihat di Facebook.com/PowerofRupiah
»»  READMORE...