WELCOME ....

Seringkali perjuangan adalah sesuatu yang kita butuhkan dalam hidup ini. Jika Tuhan memperbolehkan kita melewati hidup ini tanpa cobaan, hal itu akan membuat kita lemah..

Kamis, 16 Desember 2010

R-programming

1. Memasukkan data ke dalam R programming!

Dalam memasukkan data ke dalam R programming, kita menggunakan perintah scan dengan memberi tanda kurung. Sebelumnya tuliskan variabel yang digunakan. Seperti dalam contoh:
> data=scan() variabel yang digunakan adalah data, dan perintah yang digunakan adalah scan()
1: 65 50 70 75 70
6: 50 45 90 95 70 data yang dimasukkan untuk di proses.
11:
Read 10 items jumlah data yang dimasukkan adalah 10.


2. Menampilkan data yang telah dimasukkan dalam R programming!
Untuk menampilkan data yang telah dimasukkan adalah dengan memanggil variabel dari data tersebut. Jika tadi kita menggunakan variabel data, maka kita hanya mengetikkan data dan akan tampil data yang telah dimasukkan tadi.
> data variabel untuk menampilkan isi data tersebut
[1] 65 50 70 75 70 50 45 90 95 70

3. Mengurutkan data dari data terkecil hingga terbesar!
Untuk mengurutkan data dari data terkecil hingga terbesar menggunakan perintah sort dan masukkan variabel dari data tersebut. Maka akan tampil data dengan urutan dari terkecil hingga terbesar.
> sort (data)
[1] 45 50 50 65 70 70 70 75 90 95

4. Menentukan nilai terkecil dari data!
Untuk menentukan nilai minimal dalam R program menggunakan perintah min. dan masukkan variabel yang digunakan. Maka akan tampil nilai terkecil dari data yang dimasukkan.
> min (data) untuk mencari nilai minimal dari variabel data
[1] 45


5. Menentukan nilai terbesar dari data!
Untuk menentukan nilai maksimal dalam R program menggunakan perintah max. dan masukkan variabel yang digunakan. Maka akan tampil nilai terbesar dari data yang dimasukkan.
> max (data) untuk mencari nilai maksimal dari variabel data
[1] 95


6. Menentukan besar jangkauan!
Untuk menentukan besar jangkauan maka rumus yang digunakan adalah nilai terbesar dari data dikurangi dengan nilai terkecil dari data. Maka hasilnya adalah jangkauan dari data tersebut.
> jangkauan=max(data)-min(data) perintah yang digunakan
> jangkauan memanggil hasil dari perhitungan jangkauan
[1] 50


7. Menentukan kelas interval dari data!
Kelas interval adalah pengelompokkan beberapa nilai atau data. Dalam R program juga dikenal rumus untuk menentukan kelas interval yaitu k=1+(3.322*log10 (length (data))) dengan logikanya berarti 1 ditambah 3,322 dikali log(jumlah data) dikali panjang data. Maka di hasilkan kelas untuk pengelompokkan data.

> k=1+(3.322*log10(length(data)))
> k variabel untuk memanggil kelas interval
[1] 4.322



8. Menentukan banyaknya interval !
Banyak kelas interval adalah banyaknya pengelompokkan dari seluruh data atau nilai yang ada. Sedangkan panjang interval adalah banyaknya data pada suatu kelas interval. Rumus yang digunakan adalah jangkauan dibagi dengan kelas. Maka hasilnya adalah interval dari data tersebut.
> interval=jangkauan/k
> interval
[1] 11.56872



9. Menentukan nilai atas dari interval!
Untuk membulatkan bilangan pada R program menggunakan perintah round atau floor. Perbedaannya adalah jika round digunakan untuk membulatkan bilangan ke atas dan floor digunakan untuk membulatkan bilangan ke bawah.



10. Menentukan mean (rataan hitung)!
Mean dari sekumpulan data adalah jumlah seluruh data dibagi banyaknya data. Dalam R program rumus yang digunakan adalah mean=sum(data)/length(data) dengan arti sum digunakan untuk menghitung jumlah data,dan length untuk menghitung banyak data. Lalu jumlah data dibagi banyak data menghasilkan nilai rata-rata atau mean.

> mean=sum(data)/length(data) rumus menentukan mean
> mean untuk memanggil hasil dari mean
[1] 68


11. Menentukan median atau nilai tengah!
Median adalah nilai yang terletak di tengah dari data yang terurut. Jika banyak data ganjil ,median adalah nilai paling tengah dari data yang sudah diurutkan. Jika data genap,median adalah mean dari dua bilangan yang di tengah setelah data diurutkan. Dalam R program rumus yang digunakan adalah median=length(data)/2 dengan arti length(data) digunakan untuk menghitung banyak data. Lalu banyak data dibagi 2 dan menghasilkan nilai tengah atau median.

> median=length(data)/2 rumus menentukan median
> median untuk memanggil hasil dari median
[1] 5


12. Menentukan frekuensi data!
Frekuensi adalah banyaknya data yang tampil. Untuk menghitung frekuensi dapat dilakukan secara langsung dengan menghitung banyaknya data menggunakan turus. Namun dalam R program rumus yang digunakan adalah,sbb:


 Frek=function(x,y,z) x sebagai data,y sebagai batas kelas pertama dan z sebagai batas kelas kedua.
 For (I in 1:length (x)) length sebagai banyak data dan melakukan looping sebanyak x.
 If (x[i]>=y&&x[i]<=z)
Data pertama data kedua
 g=a+1 jika benar maka ditambah 1.


Setelah itu untuk memanggil frekuensi pada kelas tertentu menggunakan perintah:
 frek(data,45,56) variabel yang digunakan adalah frek dan mengambil data dari variabel data dengan kelas 45 sampai 56.

»»  READMORE...

HITAM PUTIH SMA

Tulisan ini lahir ketika di jalan sepulang kuliah aq bertemu dengan seorang cewek t0mboy yang kebetulan satu angkot denganku. Ada apa dengan cewek t0mboy..?? Cwe tmb0y itu mengingatkan aq pada 3 tahun yang lalu. Tepatnya saat q masih duduk di bangku kelas 1 SMA.. Dimulai karna dulu aq mempunyai seorang mbak ( orang yang bantu mama di rumah ) yang seumuran denganku dan aq sangat dekat dengannya. Karna q begitu dekat dengannya,suatu saat ia ingin pulang ke rumahnya di jogja. Kebetulan saat itu Libur panjang.maka aq pun langsung memohon pada ortu agar boleh ikut mbak pulang. Seminggu di jogja pun berlalu. Saat q kembali menjalani aktifitas seperti biasa, tiba-tiba ada seorang cwe yg menghubungi aq. Dy bilang bahwa slama q di jogja dy memperhatikan aq tanpa q sadari. Sebenernya ada perasaan aneh setiap dy hubungi aq, karna entah kenapa cwe itu begitu perhatian yang berlebihan. Tapi aq menganggap itu semua biasa aja…

Singkat cerita, sebulan telah berlalu. Suatu hari dy menelfon aq katanya ingin memastikan foto yg dikirim sudah q terima belum. Dari suaranya q dengar antara suara cwe campur suara cwo, suaranya besar kyk cwo bgt. Begitu q lihat ftonya ternyata dy cwe t0mboy bangett.. orangnya putih,kurus,rambutnya gaya cwok,cantik tapi ganteng juga siih…Namanya Cxxxx, saat q kelas 1 SMA, dy sudah menjadi Mahasiswa di sebuah Universitas di solo yaitu di UXX dengan jurusan pariwisata. Setelah q tau dy cwe t0mboy,,aq mulai mengurangi komunikasi dengannya karna q tkut sesuatu yg tdk diinginkan trjadi. Tapi trnyata terjadi juga… Suatu hari, dy telf0n aq & tiba2 dy nembak aq.. Saat itu aq masih polos sekali dan ngga tau harus gimana menanggapinya.. Antara takut dan lucu karna baru pertama kali terjadi di hidupku .. Lintang dahulu adalah seorang anak pendiam dan tertutup, jadi tidak ada yg tau tentang hal ini kecuali mbak q.. Begitu q tau kalau dy menyimpang, aq tidak lagi menerima tlfon ataupun membalas sms yang dy kirim.

Dan klimaks terjadi ketika aq pergi dan menaruh Handphone di kamar.. tiba-tiba “dy” menelfon dan kebetulan mama yang mengangkat. Akhirnya ……. Semua diketahui oleh mama,, awalnya mama hanya diam dan aq meminta handphone yang dipegang oleh mama. Perlahan mama bertanya tentang cwe tomboy itu, keringat q langsung bercucuran karna q tahu mama pasti akan marah. Ternyata dugaan q salah,, mama tidak marah padaku melainkan menangis.. entah cwe t0mboy itu bicara apa dengan mama hingga membuat mama menangis seperti itu. Aq mengambil handphone q dan melihat sms dari cwe itu yg berisi kata-kata kasar karna aq tidak pernah menghubunginya lagi. Ternyata cwe tomboy lebih galak daripada cwok.. Mama mulai mengeluarkan suara dan ternyata mama sangat marah padaku. Ternyata mama berfikir bahwa aq menyukai sesama jenis. Aq jd ikut menangis, ternyata cwe yang slama ini baik denganku membawa bencana di hidupku. Aq mencoba menjelaskan pada mama, tapi mama tidak bisa menerimanya. Mama memang orangnya sensitive,beda sekali dengan ayah yg lebih sabar dan tidak mudah marah. Disaat mama marah denganku, aq jg dimarahi sama cwe xxxx itu. Aq merasa tidak memiliki siapa-siapa saat itu. Tapi aq ingat bahwa aq punya TUHAN,, aq hanya bisa berD0’A dan memohon agar mama bisa percaya lagi denganku. Dalam tangis, aq juga memohon agar cwe itu tidak mengganggu hidup q lagi. Do’a q pun dikabulkan,, walaupun sebulan handphone disita mama, tapi yang penting mama bisa percaya lagi denganku.

Tulisan ini q buat tidak ada maksud tertentu atau untuk memojokkan siapapun, tapi pengalamanku ini bisa dijadikan pelajaran bagi siapa pun agar lebih berhati-hati dalam memilih teman yang sudah menyimpang. Setiap orang pasti pernah punya masalah dan pengalaman buruk, tapi pengalaman ini q jadikan guru berharga karna tidak terjadi 2 kali.. kecuali ada cwe yang mau nembak lagii ..hhhahaa..
»»  READMORE...

Selasa, 30 November 2010

Cara Pandang Organisasi sebagai Sistem Sosial

Organisasi adalah suatu kelompok orang yang mempunyai tujuan yang sama. Tujuan merupakan hasil yang berupa barang, jasa, uang, pengetahuan dan lain – lain. Tujuan disini dapat di definisikan sebagai output, dan untuk menjadi output di perlukan input. Input dapat berupa raw material, sumber daya manusia, uang, informasi dan lain – lain. Sistem sendiri dapat didefinisikan sebagai suatu kesatuan yang terdiri komponen atau elemen yang dihubungkan bersama untuk memudahkan aliran informasi, materi atau energy

Pengertian dari sosial adalah manusia yang berkaitan dengan masyarakat dan para anggotanya. Dengan demikian sistem sosial merupakan orang-orang dalam masyarakat dianggap sebagai sistem yang disusun oleh karakteristik dari suatu pola hubungan dimana sistem tersebut bekerja untuk mewujudkan keinginannya. Beberapa hal yang menggambarkan organisasi sebagai sistem sosial antara lain dengan adanya organisasi sosial dan cara pandang organisasi sebagai sistem sosial. Perilaku organisasi adalah penerapan pengetahuan tentang bagaimana orang bertindak di dalam organisasi. Dengan demikian dalam kaitannya dengan organisasi sebagai sistem sosial maka kajian perilaku organisasi mencakup berbagai aspek seperti : publik, bisnis, sosial dan lain-lain
»»  READMORE...

Proses Pengambilan Keputusan Organisasi

Pengambilan keputusan mengandung arti pemilihan altematif terbaik dari sejumlan Atematif yang tersedia. Teori-teori pengambilan keputusan bersangkut paut dengan masalah bagaimana pilihan-pilihan semacam itu dibuat. Kebijaksanaa, sebagai telah kita rumuskan di muka, adalah suatu tindakan yang mengarah pada tujuan tertentu yang dilakukan oleh seseorang aktor atau sejumlah aktor berkenaan dengan suatu masalah atau persoalan tertentu.

Dalam tulisan ini akan dibahas 3 (tiga) teori pengambilan keputusan yang dianggap paling sering dibicarakan dalam pelbagai kepustakaan kebijaksanaan negara.
Teori-teori yang dimaksud ialah : teori Rasional komprehensif, teori Inkremental dan teori Pengamatan terpadu.


Teori Rasional Komprehensif
Teori pengambilan keputusan yang paling dikenal dan mungkin pula yang banyak diterima oleh kalangan luas ialah teori rasional komprehensif. Unsur-unsur utama dari teori ini dapat dikemukakan sebagai berikut :
1. Pembuat keputusan dihadapkan pada.suatu masalah tertentu yang dapat dibedakan dari masalah-masalah lain atau setidaknya dinilai sebagai masalah-masalah yang dapat diperbandingkan satu sama lain.
2. Tujuan-tujuan, nilai-nilai, atau sasaran yang mempedomani pembuat keputusan amat jelas dan dapat ditetapkan rangkingnya sesuai dengan urutan kePentingannya.
3. Pelbagai altenatif untuk memecahkan masalah tersebut diteliti secara saksama.
4. Akibat-akibat (biaya dan manfaat) yang ditmbulkan oleh setiap altenatif Yang diPilih diteliti.
5. Setiap alternatif dan masing-masing akibat yang menyertainya,
dapat diperbandingkan dengan alternatif-altenatif lainnya.
6. Pembuat keputusan akan memilih alternatif’ dan akibat-akibatnya’ yang dapat memaksimasi tercapainya tujuan, nilai atau Sasaran yang telah digariskan.

Teori Inkremental
Teori inkremental dalam pengambilan keputusan mencerminkan suatu teori pengambilan keputusan yang menghindari banyak masalah yang harus dipertimbangkan (seperti daram teori rasional komprehensif) dan, pada saat yang sama, merupakan teori yang lebih banyak menggambarkan cara yang ditempuh oleh pejabat-pejabat pemerintah dalam mengambil kepurusan sehari-hari.
Pokok-pokok teori inkremental ini dapat diuraikan sebagai berikut.
a. Pemilihan tujuan atau sasaran dan analisis tindakan empiris yang diperlukan untuk mencapainya dipandang sebagai sesuatu hal yang saling terkait daripada sebagai sesuatu hal yang saling terpisah.
b. Pembuat keputusan dianggap hanya mempertimbangkan beberapa altematif yang langsung berhubungan dengan pokok masalah dan altematif-alternatif ini hanya dipandang berbeda secara inkremental atau marginal bila dibandingkan dengan kebijaksanaan yang ada sekarang.
c. Bagi tiap altematif hanya sejumlah kecil akibat-akibat yang mendasar saja yang akan dievaluasi.
d. Masalah yang dihadapi oleh pembuat keputusan akan didedifinisikan secara terarur. Pandangan inkrementalisme memberikan kemungkin untuk mempertimbangkan dan menyesuaikan tujuan dan sarana serta sarana dan tujuan sehingga menjadikan dampak dari masalah itu lebih dapat ditanggulangi.
e. Bahwa tidak ada keputusan atau cara pemecahan yang tepat bagi tiap masalah. Batu uji bagi keputusan yang baik terletak pada keyakinan bahwa berbagai analisis pada akhirnya akan sepakat pada keputusan tertentu meskipun tanpa menyepakati bahwa keputusan itu adalah yang paling tepat sebagai sarana untuk mencapai tujuan.
f. Pembuatan keputusan yang inkremental pada hakikatnya bersifat perbaikan-perbaikan kecil dan hal ini lebih diarahkan untuk memperbaiki ketidaksempunaan dari upaya-upaya konkrit dalam mengatasi masalahsosial yang ada sekarang daripada sebagai upaya untuk menyodorkan tujuan-tujuan sosial yang sama sekali baru di masa yang akan datang.

Teori Pengamatan Terpadu (Mixed Scanning Theory)

Penganjur teori ini adalah ahli sosiologi organisasi Amitai Etzioni. Etzioni setuju terhadap kritik-kritik para teoritisi inkremental yang diarahkan pada teori rasional komprehensif, akan tetapi ia juga menunjukkan adanya beberapa kelemahan yang terdapat pada teori inkremental. Misatnya, keputusan-keputusan yang dibuat oleh pembuat keputusan penganut model inkremental akan lebih mewakili atau mencerminkan kepentingan-kepentingan dari kelompok-kelompok yang kuat dan mapan serta kelompok-kelompok yang mampu mengorganisasikan kepentingannya dalam masyarakat, sementara itu kepentingan-kepentingan dari kelompok-kelompok yang lemah dan yang secara politis tidak mampu mengorganisasikan kepentingannya praktis akan terabaikan. Iebih lanjut” dengan memusatkan perhatiannya pada kepentingan/tujuan jangka pendek dan hanya berusaha untuk memperhatikan variasi yang terbatas dalam kebijaksanaan-kebijaksanaan yang ada sekarang, maka model inkremental cenderung mengabaikan peluang bagi perlunya pembaruan sosial (social inovation) yang mendasar.


»»  READMORE...

Organisasi sebagai Sistem Sosial

Sistem sosial

Ada dua pola system yakni :

1. open system (system terbuka)

2. closed system (system tertutup)

suatu system dikatakan “terbuka”, jika mempunyai transaksi dengan lingkungan dimana ia berada.transaksi antara suatu organisasi dengan lingkungannya mencakup ‘input” dan “output”. Input biasanya dalam bentuk informasi, energy, uang, pegawai, material dan perlengkapan yang diterima organisasi dari lingkungannya. Output organisasi pada lingkungannya dapat berbentuk macam-macam tergantung pada sifat organisasi.


Organisasi sebagai system yang menciptakan dan menjaga lingkungan didalamnya memuat interaksi manusia yang kompleks ( baik antar individu maupun dalam kelompok).perilaku organisasi merupakan suatu disiplin ilmu yang mempelajari bagaimana seharusnya perilaku tingkat individu, tingkaat kelompok, serta dampaknya terhadap kinerja (baik kinerja individual, kelompok, maupun organisasi).

Perilaku organisasi juga dikenal sebagai studi tentang organisasi. Studi ini adalah sebuah bidang telaah akademik khusus yang mempelajari organisasi, dengan memanfaatkan metode-metode dari ekonomi, sosiologi, ilmu politik, antropologi, dan sumber daya manusia dan pisikologi industry serta perilaku organisasi. Seperti halnya dengan semua ilmu social, perilaku organisasi berusaha untuk mengontrol, memprediksikaan, dan menjelaskan. Namun ada sejumlah kontroversi mengenai dampak etis dari pemusatan perhatian terhadap perilaku pekerja. Karena itu , perilaku organisasi (dan studi yang berdekatan denganya, yaitu psikologi industry)kadang-kadang dituduh telah menjadi alat ilmiah bagi pihak yang berkuasa. Terlepas dari tuduhan-tuduhan itu, perilaku organisasi dapat memainkan peranan penting dalam perkembangan organisasi dan keberhasilan kerja.

Ruang Lingkup Perilaku Organisasi

Perilaku organisasi,sesugguhnya terbentuk dari perilaku-perilaku individu yang terdapat dalam organisasi tersebutdengan demikian dapat dilihat bahwa ruang lingkup kajian ilmu perilaku organisasi hanya terbatas pada dimensi internal dari suatu organisasi. Aspek-aspek yang menjadi unsur-unsur komponen atau subsistem dari ilmu perilaku organisasi antara lain adalah :

1. Motivasi

proses psikologis yang merupakan salah satu unsur pokok dalam perilaku seseorang. motivasi bertalian erat dengan suatu tujuan. Makin berharga tujuan itu bagi yang bersangkutan, makin kuat pula motovasinya. Jadi motivasi itu sangat berguna bagi tindakan atas perbuatan seseorang.

2. Kepemimpinan

Menurut Wahjosumidjo (1992 : 171), kepemimpinan mempunyai peranan sentral dalam kehidupan organisasi, dimana terjadi interaksi kerjasama antar dua orang atau lebih dalam mencapai tujuan. Bahkanbeberapa pakar mengasosiasikan kegagalan ataupun keberhasilan suatu organisasi dengan pemimpinnya.

3. Konflik

Di bagi dua

1) Konflik yang negatif ialah konflik di mana pihak-pihak yang terlibat merasa rugi karena konflik itu.Hal itu bisa terjadi walaupun pihak luar melihat pihak yang merasa kalah itu sudah unggul. Jadi faktor persepsi dan perasaan kalah memegang peranan penting. Konflik yang negatif dan merusak ini muncul dalam bentuk yang dikenal sebagai spiral konflik. Spiral konflik ini hanya memiliki satu arah yaitu meningkat dan maju. Ciri-cirinya, hubungan negatif itu hamper otomatis mengahasilkan hubungan negatif lainnya. Dalam spiral ini salah satu pihak akan berusaha untuk mengubah struktur hubungan dan membatasipilihan pihak lain, untuk mencari keuntungan sepihak.

Salah satu bentuk konflik negatif ialah suatu konflik yang tidak terselesaikan. Hal ini bisa terjadi dengan salah satu pihak menarik diri. Inidilakukan dengan pengetahuan bahwa pihak lainnya akan dirugiak oleh keputusan itu.

2) Konflik positif berguna untuk suatu masyarakat atau kelompok yang memungkinkan ekspresi konflik yang terbuka dan memungkinkan pergeseran keseimbangan kekuasaan. Konflik akan memberikan transisi untuk suatu hubungan baru yang terus direvisi.

Ciri-ciri dari konflik yang positif ialah adanya transformasi dari elemen-elemen konflik, yaitu: cara konflik itu diekspresikan, persepsi tentang kebutuhan dan tujuan, ersepsi tentang kemungkinan pemenuhannya, tingkat persepsi bahwa kedua belah pihak sebenarnya saling terkait, serta jenis kerja sama dan oposisi. Dengan kata lain kedua pihak akan merasadiperkaya di dalam hubungan mereka. Mereka akan lebih bersedia bekerja sama dan bersedia untuk mengatasi konflik dengan lebih terbuka di masa depan.

4. Hubungan komunikasi

dalam hal berkomunikasi, sering terjadi suatu kondisi dimana posisi seseorang dominan dibanding yang lainnya. Atau mungkin juga, seseorang memiliki informasi yang lebih banyak dan luas, sehingga pihak yang menjadi lawan bicaranya menjadi pasif,kurang responsif dan cenderung mengiyakan saja. Bahkan tidak jarang terjadi, seseorang yang ingin berkomunikasi dengan orang lain sudah memiliki rasa tidak percaya diri, takut, ewuh pakewuh, minder, atau gemetar. Jadi jelaslah bahwa proses komunikasi antar dua orang atau lebih seringkali berada pada posisi yang tidak sederajat (asymetric relation), sehingga nilai obyektivitas dan efektivitas dari proses komunikasi tadi dapat terganggu. Selanjutnya apabila kondisi in berjalan terus tanpa upaya antisipasi, maka tujuan dari diadakannya komunikasi tadi menjadi terhambat. Oleh karena itu, proses komunikasi hendaknya berjalan secara wajar, terbuka, dan sejajar.

5. Pemecahan masalah & pengambilan keputusan

dalam kehidupan suatu organisasi, sering ditemui adanya perbedaan pendapat, perbedaan kepentingan, perbedaan cara mencapai tujuan,maupun konflik antar anggota organisasi yang bersangkutan. Disamping itu, dalam skala yang lebih luas, organisasi tidak jarang menghadapi berbagai kondisi kurang menguntungkan seperti : adanyahambatan dalam proses pelaksanaan kegiatan, kebingungan dalam menentukan arah dan misinya, kegagalan merealisasikan rencana yang telahdisusun, kesalahan dalam mengantisipasi suatu fenomena, dan sebagainya.

Adanya suatu permasalahan memang tidak bisa dihindari, namun yang jelas bahwa masalah tersebut harus dihadapi dengan sikap-sikap positif dantindakan kreatif, sehingga tidak akan mengganggu jalannya organisasi. Sebab, suatu masalah biasanya akan menjadi semacam “kanker” yang akan semakin mengganas jika dibiarkan saja tanpa upaya pencegahan dan pengobatan. Oleh karena itu, dalamrangka memecahkan timbulnya masalah, perlu dilakukan suatu upaya strategis, yakni pengambilan keputusan.

6. Produktifitas & kinerja(performance)

Sumanth (1984 : 7) mengemukakan tentang tiga bentuk dasar dari

produktivitas, yaitu :

a. Produktivitas parsial (partial productivity), adalah perbandingan antaraoutput dengan salah satu input. Misalnya produktivitas tenaga kerja(perbandingan output dengan input tenaga kerja) adalah ukuran dariproduktivitas parsial.

b. Produktivitas total faktor (total factor productivity), adalah perbandinganantara output bersih dengan jumlah dari input tenaga kerja dan modal.Output bersih diartkan sebagai total output dikurangi dengan biaya sementara yang telah dikeluarkan untuk menghasilkan barang atau jasa.

c. Produktivitas total (total productivity), adalah perbandingan antara totaloutput dengan keseluruhan faktor input.

7. Pembinaan & pengembangan organisasi(organizational development)

Apabila diperhatikan, maka karakteristik organisasi terbuka mengisyaratkan bahwa organisasi harus selalu siap untuk melakukan penyesuaian-penyesuaian atau pengembangan (organizational development). Menurut Henry (1988 : 86), pengem-bangan organisasi tersebut dilaksanakan melalui intervensi yang penuh perhitungan atas kerjaorganisasi yang aktif dengan menggunakan pengetahuan ilmu perilaku organisasi (organization behavior).

Sedangkan aspek-aspek yang merupakan dimensi external organisasi:

1. Faktor ekonomi

2. Polotik

3. Sosial

4. Perkembangan teknologi

5. Kependudukan,dsb.

Secara sistimatis ruang lingkup kajian perilaku organisasi dalam rangka mencapai tujuan organisasi, serta faktor-faktor external yang mempengaruhinya. Dengan adanya interaksi atau hubungan antar individu dalam organisasi, maka penelaahan terhadap perilaku organisasi haruslah dilakukan melalui pendekatan-pendekatan produktivitas dan pendekatan sisytem .

Pendekatan system terutama diterapkan dalam system social, dimana didalamnya terdapat seperangkat hubungan manusia yang rumit yang berinteraksi dalam banyak cara.
»»  READMORE...

Penyelesaian Konflik dalam Organisasi

Pengertian Konflik
Para pakar ilmu perilaku organisasi, memang banyak yang memberikan definisi tentang konflik. Robbins, salah seorang dari mereka merumuskan Konflik sebagai : “sebuah proses dimana sebuah upaya sengaja dilakukan oleh seseorang untuk menghalangi usaha yang dilakukan oleh orang lain dalam berbagai bentuk hambatan (blocking) yang menjadikan orang lain tersebut merasa frustasi dalam usahanya mancapai tujuan yang diinginkan atau merealisasi minatnya”. Dengan demikian yang dimaksud dengan Konflik adalah proses pertikaian yang terjadi sedangkan peristiwa yang berupa gejolak dan sejenisnya adalah salah satu manifestasinya.


Lebih jauh Robbins menulis bahwa sebuah konflik harus dianggap sebagai “ada” oleh fihak-fihak yang terlibat dalam konflik. Dengan demikian apakah konflik itu ada atau tidak ada, adalah masalah “persepsi” dan bila tidak ada seorangpun yang menyadari bahwa ada konflik, maka dapat dianggap bahwa konflik tersebut memang tidak ada.
Tentu saja ada konflik yang hanya dibayangkan ada sebagai sebuah persepsi ternyata tidak riil. Sebaliknya dapat terjadi bahwa ada situasi-situasi yang sebenarnya dapat dianggap sebagai “bernuansa konflik” ternyata tidak dianggap sebagai konflik karena nggota-anggota kelompok tidak menganggapnya sebagai konflik. Selanjutnya, setiap kita membahas konflik dalam organisasi kita, konflik selalu diasosiasikan dengan antara lain, “oposisi” (lawan), “kelangkaan”, dan “blokade”.
Di asumsikan pula bahwa ada dua fihak atau lebih yang tujuan atau kepentingannya tidak saling menunjang. Kita semua mengetahui pula bahwa sumberdaya dana, daya reputasi, kekuasaan, dan lain-lain, dalam kehidupan dan dalam organisasi tersedianya terbatas. Setiap orang, setiap kelompok atau setiap unit dalam organisasi akan berusaha memperoleh semberdaya tersebut secukupnya dan kelangkaan tersebut akan mendorong perilaku yang bersifat menghalangi oleh setiap pihak yang punya kepentingan yang sama. Fihak-fihak tersebut kemudian bertindak sebagai oposisi terhadap satu sama lain. Bila ini terjadi, maka status dari situasi dapat disebut berada dalam kondisi “konflik”. Bila kita mempersempit lingkungan organisasi maka dua orang pakar penulis dari Amerika Serikat yaitu, Cathy A Constantino, dan Chistina Sickles Merchant mengatakan dengan kata-kata yang lebih sederhana, bahwa konflik pada dasarnya adalah: “sebuah proses mengekspresikan ketidak puasan, ketidak setujuan, atau harapan-harapan yang tidak terealisasi”. Kedua penulis tersebut sepakat dengan Robbins bahwa konflik pada dasarnya adalah sebuah proses.
Berbagai Bentuk Manifestasi Konflik.
Konflik yang terjadi dalam masyarakat ata dalam sebuah organisasi dapat bermanifestasi dalam berbagai bentuk atau cara :
a) Perselisihan (Dispute): bagi kebanyakan orang awam, kata konflik biasanya diasosiasikan dengan “dispute” yaitu “perselisihan” tetapi, dalam konteks ilmu perilaku organisasi, “perselisihan” sebenarnya sudah merupakan salah satu dari banyak bentuk produk dari konflik.Dispute atau perselisihan adalah salah satu produk konflik yang paling mudah terlihat dan dapat berbentuk protes (grievances), tindakan indispliner, keluhan (complaints), unjuk rasa ramai-ramai , tindakan pemaksaan (pemblokiran, penyanderaan, dsb.), tuntutan ataupun masih bersifat ancaman atau pemogokan baik antara fihak internal organisasi ataupun dengan fihak luar adalah tanda-tanda konflik yang tidak terselesaikan.
b) Kompetisi (persaingan) yang tidak sehat. Persaingan sebenarnya tidak sama dengan konflik. Persaingan seperti misalnya dalam pertandingan atletik mengikuti aturan main yang jelas dan ketat. Semua pihak yang bersaing berusaha memperoleh apa yang diinginkan tanpa di jegal oleh pihak lain. Adanya persaingan yang sangat keras dengan wasit yang tegas dan adil, yang dapat menjurus kepada perilaku dan tindakan yang bersifat menjegal yang lain.
c) Sabotase adalah salah satu bentuk produk konflik yang tidak dapat diduga sebelumnya. Sabotase seringkali digunakan dalam permainan politik dalam internal organisasi atau dengan pihak eksternal yang dapat menjebak pihak lain. Misalnya saja satu pihak mengatakan tidak apa-ap, tidak mengeluh, tetapi tiba-tiba mengajukan tuntutan ganti rugi miliaran rupiah melalui pengadilan.
d) Insfisiensi/Produktivitas Yang Rendah. Apa yang terjadi adalah salah satu fihak (biasanya fihak pekerja) dengan sengaja melakukan tindakan-tindakan yang berakibat menurunkan produktivitas dengan cara memperlambat kerja (slow-down), mengurangi output, melambatkan pengiriman, dll. Ini adalah salah satu dari bentuk konflik yang tersembunyi (hidden conflic) dimana salah satu fihak menunjukan sikapnya secara tidak terbuka.
e) Penurunan Moril (Low Morale). Penurunan moril dicerminkan dalam menurunnya gairah kerja, meningkatnya tingkat kemangkiran, sakit, penurunan moril adalah juga merupakan salah satu dari produk konflik tersembunyi dalam situasi ini salah satu fihak, biasanya pekerja, merasa takut untuk secara terang-terangan untuk memprotes fihak lain sehingga elakukan tindakan-tindakan tersembunyi pula.
f) Menahan/Menyembunyikan Informasi. Dalam banyak organisasi informasi adalah salah satu sumberdaya yang sangat penting dan identik dengan kekuasaan (power). Dengan demikian maka penahanan/penyembunyian informasi adalah identik dengan kemampuan mengendalikan kekuasaan tersebut. tindakan-tindakan seperti ini menunjukkan adanya konflik tersembunyi dan ketidak percayaan (distrust).
Manajemen Konflik Yang Efektif
Manajemen konflik dimaksudkan sebagai sebuah proses terpadu (intergrated) menyeluruh untuk menetapkan tujuan organisasi dalam penanganan konflik, menetapkan cara-cara mencegahnya program-program dan tindakan sebagai tersebut maka dapat ditekankan empat hal :
a) Pertama, manajemen konflik sangat terkait dengan visi, strategi dan sistem nilai/kultur organisasi manajemen konflik yang diterapkan akan terkait erat dengan ketiga hal tersebut.
b) Kedua, menajemen konflik bersifat proaktif dan menekankan pada usaha pencegahan. Bila fokus perhatian hanya ditujukan pada pencarian solusi-solusi untuk setiap konflik yang muncul, maka usaha itu adalah usaha penanganan konflik, bukan manajemen konflik.
c) Ketiga, sistem manajemen konflik harus bersifat menyeluruh (corporate wide) dan mengingat semua jajaran dalam organisasi. Adalah sia-sia bila sistem manajemen konflik yang diterapkan hanya untuk bidang Sumberdaya Manusia saja misalnya.
d) Keempat, semua rencana tindakan dan program-program dalam sistem manajemen konflik juga akan bersifat pencegahan dan bila perlu penanganan. Dengan demikian maka semua program akan mencakup edukasi, pelatihan dan program sosialisasi lainnya.
»»  READMORE...

Tipe, Bentuk dan Struktur Organisasi

Struktur Organisasi ( Organizational Structure )
Stuktur organisasi pada setiap perusahaan berbeda-beda bergantung pada budaya dan jenis industri dimana mereka berusaha. Contohnya saja perusahaan konsultan dan perusahaan pertambangan. Struktur organisasi mereka bisa sangat berbeda. Umumnya pada perusahaan konsultan, jabatan tertinggi adalah “partner” sedangkan pada perusahaan tambang bisa CEO. Umumnya stuktur organisasi dapat digolongkan menjadi tiga jenis: Fungsional, Project, dan Organisasi Matrix. Tipe struktur organisasi berpengaruh pada bagaimana komunikasi didalam perusahaan.

Fungsi atau kegunaan struktur dalam sebuah organisasi dapat dijelaskan sebagai berikut :
1. Kejelasan Tanggung Jawab. Setiap anggota organisasi harus bertanggung jawab dan apa yang harus dipertanggung jawabkan. Setiap anggota organisasi harus bertanggung jawab kepada pimpinan atau atasan yang memberikan kewenangan, karena pelaksanaan kewenangan itu yang harus dipertanggungjawabkan.
2. Kejelasan Kedudukan. Kejelasan kedudukan seseorang dalam struktur organsisasi sebenarnya mempermudah dalam melakukan koordinasi maupun hubungan karena adanya keterkaitan penyelesaian suatu fungsi yang dipercayakan kepada seseorang.
3. Kejelasan Uraian Tugas. Kejelasan uraian tugas dalam struktur organisasi sangat membantu pihak pimpinan untuk melakukan pengawasan dan pengendalian, dan bagi bawahan akan dapat berkonsentrasi dalam melaksanakan suatu pekerjaan karena uraiannya yang jelas.


Struktur Organisasi
Berdasarkan pola hubungan kerja dan aktivitas, wewenang serta tanggungjawab, maka bentuk-bentuk organisasi dibedakan sebagai berikut
1. Struktur Organisasi Lini
Organisasi bentuk garis di ciptakan oleh Henry Fayol. Pada struktur organisasi ini, wewenang dari atasan disalurkan secara vertikal kepada bawahan. Begitu juga sebaliknya, pertanggungjawaban dari bawahan secara langsung di tujukan kepada ataan yang memberi perintah. Umumnya organisasi yang memakai struktur ini adalah organisasi yang masih kecil, jumlah karyawannya sedikit dan spesialisasi kerjanya masih sederhana

Ciri-Ciri:
Kesatuan perintah terjamin; Pembagian kerja jelas dan mudah dilaksanakan; Organisasi tergantung pada satu pimpinan
2. Struktur Organisasi Fungsional
Struktur organisasi fungsional diciptakan oleh F.W.Taylor. Struktur ini berawal dari konsep adanya pimpinan yang tidak mempunyai bawahan yang jelas dan setiap atasan mempunyai wewenang memberi perintah kepada setiap bawahan, sepanjang ada hubunganya dengan fungsi atasan tersebut. Setiap pegawai mempunyai pengawas lebih dari satu orang atasan yang berberda-beda.

Ciri-Ciri Struktur organisasi fungsional :
Tidak menjamin adanya kesatuan perintah
Keahlian para pengawas dan pegawai berkembang menuju spesialisasi
Penghematan waktu dapat dilakukan karena mengerjakan pekerjaan yang sama

3. Struktur Oranisasi Garis dan Staf
Struktur organisasi ini merupakan struktur organisasi gabungan yang di kembangkan oleh Harrington Emerson. Struktur ini umumnya di gunakan oleh organisasi yang besar, daerah kerja luas, bidang tugas yang beraneka ragam dan jumlah bawahan yang banyak sehingga pimpinan tidak bisa bekerja sendiri, melainkan memerlukan bantuan staf. Staf adalorang ahli dalam bidang tertentu yang bertugas memberi nasihat dan saran kepada pimpinan dalam organisasi tersebut.


4. Struktur Organisasi Fungsional dan Staf
Struktur organisasi ini merupakan gabungan dari bermacam-macam struktur organisasi.dengan memakai sistem gabungan ini di mungkinkan memilih, yang menguntungkan di pakai yang merugikan di tinggalkan.


Struktur Organisasi Di Buat Dengan Maksud :
Memperlihatkan pola hubungan antara anggota organisasi dan sarana yang dimiliki agar setiap anggota organisasi mengerti dengan jelas tugasnya, kewajiban, hak dan tanggung jawab.

Tipe Struktur Organisasi
Ada beberapa jenis struktur organisasi dan perusahaan harus memilih mana yang terbaik sesuai dengan kebutuhannya.
Struktur Tradisional. Struktur ini berdasarkan fungsi divisi dan departemen. Ini adalah jenis struktur yang mengikuti aturan dan prosedur organisasi. Dicirikan dengan memberikan garis otoritas yang jelas di seluruh level manajemen. Jenis struktur dibawah struktur tradisional adalah :
1. Struktur Lini - adalah jenis struktur yang memiliki lini perintah yang sangat spesifik. Persetujuan dan perintah dari jenis struktur ini berasal dari atas ke lini yang bawah. Struktur ini sesuai untuk organisasi yang kecil seperti kantor akunting atau kantor hukum. Jenis struktur seperti ini memudahkan pengambilan keputusan, dan bersifat informatif. Mereka memiliki departemen yang lebih sedikit, yang membuat seluruh organisasi sangat desentralisasi.
2. Struktur Lini dan Staff – meskipun struktur lini sesuai untuk kebanyakan organisasi, khususnya organisasi yang kecil, tapi tidak efektif untuk organisasi yang lebih besar. Dimana struktur organisasi lini dan staff memainkan perannya. Lini dan struktur menggabungkan struktur lini dimana informasi dan persetujuan berasal dari atas ke bawah, dengan dukungan dan spesialisasi staf departemen. Stuktur organisasi lini dan staff lebih terpusat. Manajer lini dan staff memiliki otoritas pada bawahannya. Pada jenis stuktur organiasai ini, proses pengambilan keputusan menjadi lebih lambat karena lapisan dan panduan yang tipikal, dan jangan melupakan formalitas didalamnya.
3. Struktur fungsional – jenis struktur organisasi ini mengelompokkan orang berdasarkan fungsi yang mereka lakukan dalam kehidupan profesional atau menurut fungsi yang dilakukan dalam organisasi. Bagan organisasi untuk organisasi berbasis fungsional terdiri dari Vice President, Sales department, Customer Service Department, Engineering atau departemen produksi, departemen Akunting dan Administratif .
Struktur Divisional. Ini adalah jenis struktur yang berdasarkan divisi yang berbeda dalam organisasi. Struktur-struktur ini dibagi ke dalam:
1. Struktur produk – struktur sebuah produk berdasarkan pada pengelolaan karyawan dan kerja yang berdasarkan jenis produk yang berbeda. Jika perusahaan memproduksi tiga jenis produk yang berbeda, mereka akan memiliki tiga divisi yang berbeda untuk produk tersebut .
2. Struktur pasar – struktur pasar digunakan untuk mengelompokkan karyawan berdasarkan pasar tertentu yang dituju oleh perusahaan. Sebuah perusahaan bisa memiliki 3 pangsa pasar yang digunakan dan berdasarkan struktur ini, maka akan membedakan divisi dalam struktur.
3. Struktur geografis – organisasi besar memiliki kantor di tempat yang berbeda, misalnya ada zona utara, zona selatan, barat, dan timur. Struktur organisasi mengikuti struktur zona wilayah.
Struktur Matrix
Merupakan struktur, yang menggabungkan struktur fungsi dan produk. Kedua gabungan ini merupakan gabungan terbaik untuk membuat struktur organisasi yang efisien. Ini adalah struktur organisasi yang paling kompleks. Penting untuk menemukan struktur organisasi yang terbaik untuk organisasi, karena penetapan yang keliru akan merusak fungsi organisasi

»»  READMORE...

Pengalaman Berorganisasi

Nama saya Lintang Puspita Ayu, mahasiswi Universitas Gunadarma angkatan 2009 Jurusan Sistem Informasi Fakultas Ilmu Komputer. Saya ingin sedikit berbagi pengalaman dalam berorganisasi baik di dalam kampus maupun di luar kampus. Organisasi yang pernah saya ikuti dari luar kampus adalah Himpunan Mahasiswa Islam atau HmI. Sebelumnya saya tidak mengetahui tentang organisasi tersebut namun dengan jaringan komunikasi, saya ikut mendaftar mengikuti pelatihan kader yang diadakan sekitar semester awal. Pada saat saya mengikuti pelatihan kader tersebut, saya mendapat banyak pelajaran yang tidak saya dapat di kampus. Saya mendapat pengetahuan tentang agama,social,politik dan kita mendapat pelajaran untuk menilai keadaan di Negara kita. Dalam pelatihan kader tersebut kita menginap sekitar lima hari empat malam. Dan materi yang diberikan saat pelatihan pun sangat banyak, diantaranya : Kesekretariatan dan Kekomisariatan, Sejarah HmI, Nilai Dasar Perjuangan, Manajemen Aksi, Filsafat, Kewirausahaan, dan lain – lain. Selama saya mengikuti pelatihan kader tersebut, banyak sekali pengalaman yang saya dapatkan. Dari mulai belajar bicara di depan umum, belajar mengeluarkan pendapat, belajar diskusi mengenai kenegaraan, sampai belajar untuk menjadi ketua sidang. Dan selama kita mendapatkan materi, kita hanya memiliki waktu istirahat yang singkat, karena kita mendapatkan materi hingga larut malam bahkan sampai menjelang subuh. Namun saya menjalaninya dengan tulus karena ingin mencari ridha Allah. Materi yang diberikan juga sangat menarik terutama manajemen aksi. Dalam materi manajemen aksi kita diajarkan untuk berorasi di depan umum. Selain itu juga diajarkan syarat – syarat dalam berorasi dan teknik dalam melakukan orasi. Namun cara berorasi ini tidak bisa dilakukan semudah membalikkan telapak tangan. Melakukan orasi atau demonstrasi adalah cara terakhir dalam menuntut kesalahan dalam pemerintahan yang sudah melampaui batas.
Selain organisasi dari luar kampus, saya juga mengikuti organisasi dari dalam kampus. Saya masuk dalam Badan Eksekutif Mahasiswa Fakultas Ilmu Komputer Teknologi Informasi (BEM FIKTI).

Dalam organisasi tersebut saya masuk dalam Bidang 1 divisi Akademis. Dan bertugas mengadakan seminar,workshop, dan segala jenis kegiatan yang bersifat akademis. Untuk mengadakan rapat BEM terutama bidang 1 lebih sering diadakan di depok,kampus E. Oleh karena itu terkadang saya merasa sangat lelah untuk ikut rapat karena di perjalanan menuju depok saja butuh waktu sekitar 3 jam. Namun dari ikut berperannya dalam organisasi, sebenarnya kita mendapat banyak pengetahuan. Terutama dalam bidang akademis. Selain itu kita mempunyai banyak teman, bisa share tentang perkuliahan, dan lain – lainnya. Hanya saja terkadang dalam program kerja yang telah dirancang tidak dapat terlaksana. Sehingga pandangan teman – teman mahasiswa terhadap BEM di kampus kurang mendapat simpatik. Akan tetapi melalui BEM sebenarnya merupakan wadah aspirasi bagi mahasiswa untuk mengungkapkan pedapatnya mengenai birokrasi kampus. Hanya saja terkadang mahasiswa kurang aktif dalam memajukan organisasi kampus tersebut.
Dari masing – masing organisasi yang saya ikuti, saya dapat mengambil pelajaran – pelajaran yang positif. Hanya saja terkadang saya kurang aktif dalam berorganisasi dikarenakan beberapa factor. Sedikit pengalaman saya ini mungkin dapat berarti bagi kalian yang suka atau tidak pernah dalam berorganisasi. Sekian pengalaman dari saya, dan terima kasih.


»»  READMORE...

ARTI PENTINGNYA ORGANISASI DAN METODE

I. PENGERTIAN ORGANISASI DAN METODE
Penertian / Definisi Organisasi Informal dan Organisasi Formal adalah:
1. Organisasi Formal
Organisasi formal adalah kumpulan dari dua orang atau lebih yang mengikatkan diri dengan suatu tujuan bersama secara sadar serta dengan hubungan kerja yang rasional. Contoh : Perseroan terbatas, Sekolah, Negara, dan lain sebagainya.
2. OrganisasiInformal
Organisasi informal adalah kumpulan dari dua orang atau lebih yang telibat pada suatu aktifitas serta tujuan bersama yang tidak disadari. Contoh : Arisan ibu-ibu sekampung, belajar bersama anak-anak sd, kemping ke gunung pangrango rame-rame dengan teman, dan lain-lain.
 Istilah organisasi sendiri dapat diartikan sebagai :
Wadah : sekelompok manusia untuk saling bekerja sama
Proses : pengelompokan manusia dalam suatu kerja sama yang efisien.
 Pengertian organisasi dan metode secara lengkap adalah :
Rangkaian proses kegiatan yang harus dilakukan untuk meningkatkan kegunaan segala sumber dan faktor yang menentukan bagi berhasilnya proses manajemen terutama dengan memperhatikan fungsi dan dinamika organisasi atau birokrasi dalam rangka men¬capai tujuan yang sah ditetapkan.

 Dari pengertian tersebut terkandung beberapa maksud yaitu :
a. Organisasi dan metode merupakan kunci atau syarat pelaksanaan kerja yang setepat¬tepatnya
b. Organisasi dan metode penting bagi kegiatan manajemen
c. Organisasi dan metode dapat memanfaatkan sumber-sumber dan waktu yang tersedia
d. Organisasi dan metode berguna dalam meningkatkan efisiensi kerja untuk mencapai tujuan


 Adapun ciri-ciri dari organisasi adalah :
- Adanya komponen ( atasan dan bawahan)
- Adanya kerja sama (cooperative yang berstruktur dari sekelompok orang)


- Adanya tujuan
- Adanya sasaran
- Adanya keterikatan format dan tata tertib yang harus ditaati
- Adanya pendelegasian wewenang dan koordinasi tugas-tugas

 Kegiatan manajemen :
a. Planning (perencanaan)
Merupakan proses kegiatan pemikiran, dugaan dan penentuan prioritas-prioritas yang hams dilakukan secara rasional sebelum melaksanakan tindakan yang se¬benarnya
Merupakan kegiatan non fisik (kejiwaan) sebelum melaksanakan kegiatan fisik Sangat diperlukan dalam rangka rnengarahkan tujuan dan sasaran organisasi serta tujuan suatu program pembangunan
b. Organizing (pengorganisasian)
Merupakan proses penyusunan pembagian kerja ke dalam unit-unit kerja dan fungsi-fungsinya serta penempatan mengenai orang yang menduduki fungsi¬fungsi tersebut secara tepat
Dilakukan demi perencanaan, pelaksanaan dan pembagian kerja yang tepat Harus diperhatikan dalam penempatan orang (staffing) dilakukan secara obyek¬tif
c. Motivating (pendorongan)
Merupakan proses kegiatan yang hams dilakukan untuk membina dan men¬dorong semangat dan kerelaan kerja para pegawai
Mencakup segi-segi perangsang baik yang bersifat rohaniah seperti kenaik. pangkat, pendidikan dan pengembangan karier, pemberian cuti dan sebagainy. maupun yang bersifat jasmaniah seperti sistem upah yang menggairahkan, pemberian tunjangan. penyediaan fasiliatas yang lengkap dan sebagainya.
d. Controlling (pengendalian)
- Merupakan rangkaian kegiatan yang harus dilakukan untuk mengadakan penga
wasan, penyempurnaan dan penilaian sehingga dapat mencapai tujuan seperti yang direncanakan
- Sangat penting untuk mengetahui sampai di mana pekerjaan sudah dilaksanakan
- Dapat dilakukan evaluasi, penentuan tindakan korektif ataupun tindak lanjut, se
hingga pengembangan dapat ditingkatkan pelaksanaannya
 Keempat kegiatan manajemen tersebut tidak dapat terlaksana tanpa adanya sumber¬sumber ataupun sarana yang harus didayagunakan secara tepat. Sumber-sumber yang dimaksud disebut 6 M (The six M's in management istilah George R Terry) yaitu:
a. Manusia atau tenaga kerja (manpower)
b. Uang atau (Jana (money)
c. bahan atau material (materials)
d. Mesin dan peralatan (machines and equipment)
e. Tata kerja atau (methods)
f. Pasar (market)


 MANAJEMEN DAN ORGANISASI
Di bawah ini adalah definisi dari kata manajemen :
1. Pengertian Manajemen Menurut James A.F. Stoner
Manajemen adalah suatu proses perencanaan, pengorganisasian, kepemimpinan, dan pengendalian upaya dari anggota organisasi serta penggunaan sumua sumber daya yang ada pada organisasi untuk mencapai tujuan organisasi yang telah ditetapkan sebelumnya.
2. Pengertian Manajemen Menurut Mary Parker Follet
Manajemen adalah suatu seni, karena untuk melakukan suatu pekerjaan melalui orang lain dibutuhkan keterampilan khusus.
Dari uraian di atas dapat dirumuskan bahwa manajemen adalah proses kegiatan pen capaian tujuan melalui kerjasama antar manusia. Rumusan tersebut mengandung penger¬tian adanya hubungan timbal balik antara kegiatan dan kerjasama di satu pihak dengan tujuan di pihak lain.
Untuk dapat mencapai tujuan tersebut maka perlu dibentuk suatu organisasi yang pada pokoknya secara fungsional dapat diartikan sebagai sekelompok manusia yang dipersatukan dalam suatu kerja sama yang efisien untuk mencapai tujuan. Sehingga dapat dikatakan bahwa fungsi organisasi adalah sebagai alat dari manajemen untuk mencapai tujuan . Jadi dalam rangka manajemen maka harus ada organisasi, demikian eratnya dan kekalnya (consistency) hubungan antara manajemen dan organisasi.

 MANAJEMEN, ORGANISASI DAN TATA KERJA
Eratnya hubungan atau hubungan timbal balik antara ketiga hal tersebut adal sebagai berikut :
a. Manajemen adalah proses kegiatan pencapaian tujuan melalui kerja sama antar manusia.
b. Organisasi adalah alat bagi pencapaian tujuan tersebut dan alat bagi pengelompokk
kerja sama
c. Tata Kerja adalah pola cara-cara bagaimana kegiatan dan kerja sama tersebut ham
dilaksanakan sehingga tujuan tercapai secara efisien
Dari konsep tersebut, jelaslah bahwa baik manajemen, organisasi maupun tata kerja ketiganya diarahkan ke pada tercapainya tujuan

»»  READMORE...

Ibu Peritiwi Menangis

Tanah airku sedang dilanda musibah..
Sudara – saudaraku sedang diberikan cobaan oleh Allah..
Ciptaan Allah sedang mengamuk, memuntahkan laharnya, meluapkan air kehancuran yang menelan banyak korban..
Mungkin Allah pun kecewa pada umatnya..
Banyak diantaranya yang sudah mulai lupa akan kewajibannya menyembah Allah,
Yang sudah mulai lupa akan kitab sucinya, dan banyak pula yang melakukan dosa tanpa bertaubat kepada-Nya..
Yakinlah.. Allah kini sedang marah..

Ketidak adilan kian memarak,para koruptor seakan tidak memiliki hati nurani, dan perzinahan.. bukan sesuatu yang tabu lagi dimata remaja maupun anak – anak.
Saudara ku..
Bertaubat lah.. bumi ini sudah mulai tua, tanda – tanda kiamat pun sudah mulai Nampak.. bukan saatnya lagi memperbanyak dosa.. karena ajal, tidak ada yang bisa mengetahuinya..
Hanya amalan yang dapat menyelamatkan kita dari segala kehancuran dunia maupun akhirat..


Created by : Lintang Puspita Ayu

»»  READMORE...

I’ve been waiting you …


Once upon a time, there was a boy…

He was bright, like a star in the sky..

He gaves me strength, gave me hopes..

We had a promise to be..

Always together..

But then.. he went away..

Far.. far away..

Without a trace..

I’ve been waiting for him.. every day..

Dreaming of him every night..

Picturing him face..

And save him in my heart..

»»  READMORE...

Bersyukur dan Ikhlas

Aku pernah berdoa pada Allah..
Dan aku meminta pada Allah untuk diberikan sekuntum bunga mawar..
Namun Allah member ku kaktus berduri..
Aku memohon lagi pada Allah..
Untuk diberikan seekor ikan cantik..
Namun Allah memberi ku seekor ulat..
Aku pernah mengeluh pada Allah..
Namun..

Dibalik semua yang telah diberi..
Kaktus itu tumbuh menjadi bunga..
Dan ulat itu tumbuh hingga menjadi kupu – kupu yang cantik..
Aku bersyukur..
Ternyata dibalik semua pemberianNya..
Ada kebaikan yang tak ku duga.. 
»»  READMORE...

Android Operating System

ANDROID adalah operating system (OS) dengan sumber terbuka atau open source. Jauh sebelum OS BlackBerry dan OS iPhone dikenalkan pada 2009 silam, pengguna ponsel Tanah Air sudah menggunakan OS Windows Mobile dan Symbian. Android merupakan sistem operasi untuk telepon seluler yang berbasis Linux. Android menyediakan platform terbuka bagi para pengembang buat menciptakan aplikasi mereka sendiri untuk digunakan oleh bermacam peranti bergerak. Android juga sebagai salah satu sistem operasi Mobile terbuka alias open source yang belakangan ini menjadi populer karena kedekatannya dengan Google.

Enam yang baru untuk android

Jika pada 2009 silam teknologi telepon saku atau ponsel diramaikan oleh iPhone,BlackBerry, dan beragam ponsel china, maka tahun 2010 ini sepertinya akan menjadi milik ponsel Android. Ini bukan menyebut nama merek, tapi mesin yang melandasi kerja sebuah ponsel.
Merek ponselnya sendiri bisa berbagai macam. Seperti dalam Mega Bazar Expo di Jakarta Convention Center, belum lama berselang PT Indosat Tbk, mengundang enam agen tunggal pemegang merek (ATPM) ponsel terkemuka untuk memasarkan Android di Tanah Air. “Kami provider pertama yang mengembangkan layanan berbasis Android di Indonesia beserta Android Application Store,” ungkap Chief Marketing Officer PT Indosat Tbk,Guntur S. Siboro.
Total ada 50 ribu unit ponsel Android yang disiapkan operator Mentari, Matrix, Im 3 dan StarOne itu. Harga yang dipasang untuk setiap merek juga cukup tinggi, yaitu Rp. 5,25 juta untuk HTC Hero, Rp. 6,25 juta untuk Motorola Milestone, Rp. 3,49 juta untuk Samsung Galaxy Spica, Rp. 4,39 juta untuk LG GW 620, Rp. 3,79 juta untuk Huawei U8230, dan Rp. 7 juta untuk Sony Ericson Xperia X10.
Dibandingkan BlackBerry, Android sendiri lebih menyerupai cara kerja iPhone yang menerapkan teknologi layar sentuh secara penuh. Jangan heran jika harga ponsel ini dibanderol harga relative mahal. Berikut ini ulasan beberapa ponsel Android seperti yang telah diluncurkan Indosat.

HTC Hero
Dibanding lima ponsel android yang dikenalkan indosat, hero yang diproduksi HTC bisa dibilang memiliki desain yang paling cantik. Terbalut warna putih dengan layar sentuh berukuran 3.2 inci, ponsel ini memiliki lengkungan di bagian bawah sehingga relative nyaman digenggam.
Fungsi navigasi atau arah kanan-kiri-bawah-atas ponsel ini menggunakan trackball, sama seperti yang digunakan BlackBerry seri-seri terdahulu. Selain sudah mendukung jaringan 3G dengan HSDPA 7.2 Mbps dan HSUPA 2Mbps, ponsel ini juga dilengkapi dengan fitur Wi-Fi untuk tersambung ke internet. Kameranya 5 megapiksel dengan fitur autofocus dan kemampuan merekam video atau gambar bergerak.
Salah satu kekurangan ponsel ini yaitu tidak adanya kamera untuk melakukan video-call dan flash atau lampu kilat untuk kamera. Mata kamera juga tidak dilindungi cover sehingga rentan mengalami goresan.

Samsung Galaxy Spica
Galaxy Spica i5700 merupakan ponsel Android i7500, dan yang keempat di seluruh dunia. Tidak seperti i7500, Spica dipasarkan dalam beberapa variasi warna, seperti hitam-merah dan putih-hijau.
Selain bisa digunakan untuk mengirim SMS,MMS,E-mail dan instant messaging seperti Yahoo! Messanger, ponsel ini juga dilengkapi dengan aplikasi khusus untuk akses langsung ke layanan email Gmail. Ada pula aplikasi – aplikasi khusus yang mempermudah tersambung ke GPS melalui Google Map,Bluetooth, dan Wi-Fi.
Selain itu Spica juga tampil dengan aksen cerah di sudut navigasinya yang berupa D-Pad atau tombol panah. Ukuran layarnya sendiri sama dengan Hero dari HTC yaitu 3,2 inchi, Meski dilengkapi dengan kamera 3,2 megapiksel, ponsel ini tidak dilengkapi flash, dan tanpa beberapa efek pengaturan warna.

Huawei U8230
Sama – sama menggunakan layar sentuh, seri U8230 dari Huawei ini memiliki ukuran layar lebih besar dibandingkan Hero maupun Spica,yaitu 3,5 inci. Untuk tersambung ke internet,ponsel ini mengandalkan koneksi yang cukup lengkap mulai dari GPRS,EDGE,sampai 3G dan WI-FI. Dipasarkan dalam warna hitam dan putih, U8230 juga sudah mendukung fungsi peta berjalan atau A-GPS. Ada pula fitur untuk memutar music dalam format MP3 maupun MP4.

LG GW 620
GW 620 yang diproduksi LG Electronics ini menggunakan papan keyboard QWERTY yang tersembunyi di balik layar selain layarnya yang juga menggunakan system sentuhan. Karena itupula, ketebalan ponsel yang juga dikenal dengan nama Eve, InTouch Max,dan LinkMeGeneral ini mencapai hampir 16 mm dengan berat 139 gram.

Sony Ericsson Xperia X10
Sony Ericsson XPERIA X10 (baca: X-Ten) merupakan salah satu ponsel yang paling menyimak perhatian para kritisi teknologi bahkan sebelum diluncurkan pada awal Februari 2010 lalu. Bentuknya secara keseluruhan memang sangat memikat dengan layar sentuh berukuran 4 inci. Inilah ponsel Android termahal yang ada saat ini. Kamera X10 bahkan mencapai 8 megapiksel dengan fitur autofocus berteknologi sentuh, lampu flash, dan deteksi wajah.

Motorola Milestone
Motorola Milestone merujuk GSMArena merupakan ponsel dengan spesifikasi terbaik yang menggunakan Android sehingga dianggap bisa menyaingi dominasi BlackBerry, bahkan iPhone. Layar sentuhnya merentang hingga 3,7 inci dengan sentuhan warna glossy dan sisipan empat buah tombol sentuh (back,menu,home,search) tepat dibagian bawah layar. Milestone merupakan ponsel geser dengan keyboard QWERTY yang paling slim saat ini. Kameranya berkekuatan 5 megapiksel dengan dukungan koneksi ke internet melalui WI-FI.
Dengan beragam fasilitas dan kecanggihan seperrti ini, bersiap saja mengarungi dunia baru Android. “Kami menawarkan trend dan pengalaman unik dengan enam ponsel ini”, kata Group Head Brand Marketing Indosat Teguh Prasetya.

Source : Majalah C & R

»»  READMORE...

All About Love 2

Cinta itu adalah perasaan yang mesti ada pada tiap – tiap diri manusia. Ia laksana tetesan embun yang turun dari langit, bersih, dan suci. Cuma tanahnya lah yang berlain – lainan menerimanya. Jika ia jatuh ke tanah yang tandus, tumbuhlah oleh karena itu kedurjanaan, kedustaan, penipu, langkah serong,dll, Perkara tercela. Tetapi, jika ia jatuh kepada tanah yang subur, disana akan tumbuh kesucian hati, keikhlasan, setiabudi, pekerti yang tinggi,dll, perkara terpuji.

Kata – kata cinta yang lahir hanya sekadar di bibir dan bukannya di hati mampu melumatkan seluruh jiwa raga. Manakala kata – kata cinta yang lahir dari hati orang yang mendengarnya.
Kamu tidak pernah tahu bila kamu akan jatuh cinta. Namun apabila sampai saatnya itu. Raihlah kedua tangannya dan jangan biarkan dia pergi dengan sejuta rasa tanda Tanya di hatinya.
»»  READMORE...

All About Love 1

Cinta bukanlah kata murah dan lumrah yang dituturkan dari mulut ke mulut, Tapi cinta adalah anugerah Tuhan yang indah dan suci, jika manusia dapat menilai kesuciannya.
Bukan laut namanya jika airnya tidak berombak. Bukan cinta namanya jika perasaan tidak pernah terluka. Bukan kekasih namanya jika hatinya tidak pernah merindu dan cemburu. Bercinta memang mudah, untuk dicintai juga memang mudah.

Tapi untuk dicintai oleh orang yang kita cintai itulah yang sukar diperoleh. Satu – satunya cara agar kita memperoleh kasih sayang ialah, jangan menuntut agar kita dicintai. Tapi mulailah memberi kasih sayang kepada orang lain, tanpa mengharapkan balasan.
»»  READMORE...

Jumat, 05 November 2010

The power of rupiah


Tepat pada tanggal 17 oktober 2010 saya mengikuti sebuah acara yang diselenggarakan oleh Global Piece Festival Indonesia foundation,pengurus besar Nahdatul Ulama,ICRP,Tut Wuri Handayani, IDEKAMI,Jaya raya,dan Kementrian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Republik Indonesia. Saya mendapat undangan tersebut dari organisasi kampus,yaitu Bem Fakultas Ilmu Komputer. Acara tersebut adalah acara bakti social yang mempromosikan budaya melayani dan makna hidup ini berarti untuk orang lain. Power of Rupiah memberdayakan anak dan kaum muda Indonesia untuk menolong anak-anak yang kurang beruntung dengan menyumbangkan rezeki nya dengan berupa uang koin.

Acara ini dihadiri oleh wakil beberapa Negara di asia,dan beberapa pemuka agama di Indonesia yang bertujuan sebagai acara perdamaian dunia. Selain itu acara yang bertempat di Stadium Bung Karno ini juga mengundang beberapa Universitas baik Negeri maupun Swasta di Jakarta untuk ikut andil dalam penggalangan dana bakti social ini. Selain acara penggalangan dana berupa koin, Global Piece Festival ini juga diselingi dengan hiburan-hiburan dari anak-anak Indonesia dan artis-artis Indonesia, seperti Rossa,Mike Idol,Slank,dll.

Acara Global Piece Festival ini mempunyai banyak manfaat, yaitu sebagai aksi perdamaian dunia di tengah kontroversi pertengkaran antar agama,dan sebagai penggalangan dana yang sangat berarti di tengah krisis ekonomi masyarakat saat ini. Selain itu pada tanggal 17 Oktober juga bertepatan dengan Hari Pemberantasan Kemiskinan Sedunia. Saya pun sangat tertarik dalam acara ini. Dan untuk lebih jelasnya mengenai The Power Of Rupiah dapat dilihat di Facebook.com/PowerofRupiah
»»  READMORE...

Minggu, 31 Oktober 2010

RUANG LINGKUP ORGANISASI METODE

1. SIFAT DAN MAKSUD ORGANISASI DAN METODE

Pengertian organisasi dan metode, antara manajemen, organisasi dan tata kerja merupakan satu kesatuan yang tidak bisa dipisahkan artinya kalau tata kerjanya sudah efisien berarti diharapkan pelaksanaan fungsi-fungsi manajemen dalam organisasi bisa berjalan lancar.

Jadi sifat dan maksud organisasi metode adalah pelayanan terhadap manajer dan administrasi yang berusaha memajukan pekerjaan mereka atau tata kerja yang diper­gunakan dalam rangka pencapaian efisiensi yang maksimal pada organisasi

2. PENGERTIAN EFISIENSI

Efisiensi adalah perbandingan terbaik atau rasionalitas antara hasil yang diperoleh atau output dengan kegiatan yang dilakukan serta sumber dan waktu yang digunakan. Kalau dirumuskan sebagai berikut:

Efisiensi = Output dibagi Input

Beberapa pengertian Efisiensi

Efisiensi adalah perbandingan terbaik antara suatu kegiatan dengan hasilnya. Menurut definisi ini, efisiensi terdiri atas 2 unsur yaitu kegiatan dan hasil dari kegiatan tersebut.

Efisiensi merupakan suatu ukuran keberhasilan yang dinilai dari segi besarnya

sumber/biaya untuk mencapai hasil dari kegiatan yang dijalankan.

Pengertian efisiensi menurut Mulyamah (1987;3) yaitu:

“Efisiensi merupakan suatu ukuran dalam membandingkan rencana penggunaan
masukan dengan penggunaan yang direalisasikan atau perkataam lain penggunaan
yang sebenarnya.

SP.Hasibuan (1984;233-4) yang mengutip pernyataan H. Emerson adalah:

“Efisiensi adalah perbandingan yang terbaik antara input (masukan) dan output.

Efisiensi di sini harus diperhatikan benar-benar karena merupakan syarat atau ukuran pada pelaksanaan kerja yang setepat-tepatnya sehingga 0 & M sebagai bantuan secara teknis dan praktis dalam melaksanakan fungsi manajemen bisa memanfatkan sumber­sumber waktu dan ruangan yang tersedia secara maksimal.

Adapun syarat pencapaian efisiensi dalam 0 & M adalah sebagai berikut:

1. Pencapaian target haruslah berhasil guna maksudnya target tercapai sesuai dengan waktu yang telah ditetapkan tetapi mutu dad hasil kerja tersebut juga harus diper­hatikan.

2. Ekonomi artinya dalam pencapaian effective (berhasil guna) penggunaan biaya, tenaga kerja, material, peralatan dan waktu sudah digunakan setepat-tepatnya.

3. Pelaksanaan kerja bisa dipertanggungjawabkan.

4. Harus benar-benar mencerminkan pembagian kerja yang nyata karena adanya keter­batasan kemampuan perseorangan.

5. Rasionalitas wewenang dan tanggung jawab artinya antara wewenang dan tanggung jawab yang dibebankan kepada tenaga kerja harus seimbang

6. Prosedur kerja yang praktis. dapat dikerjakan dan dapat dilaksanakan. Hal ini untuk mecerminkan bahwa 0 & M adalah kegiatan yang praktis maka target efektif dan ekonomis, pelaksanaan kerja yang dapat dipertanggung jawabkan serta pelayanan kerja yang memuaskan .

Efisiensi kerja dapat ditingkatkan melalui:

1. Pelaksanaan fungsi manajemen secara tepat

2. Pemanfaatan sumber-sumber daya ekonomi yang tepat

3. Pelaksanaan fungsi- fungsi organisasi sebagai alat pencapaian tujuan yang setepat­tepatnya.

4. Pengarahan dan dinamika organisasi dilakukan untuk pengembangan dan kemajuan yang berkesinambungan.

3. RUANG LINGKUP ORGANISASI DAN METODE

Adapun kegiatan-kegiatan yang termasuk kedalam scope 0 & M adalah sebagai beriku_:

1. Analisis organisasi (organization analysis).

2. Komunikasi dalam organisasi (communication in the organization).

3. Tentang tata kerja, prosedur kerja dan sistem kerja (work methods, procedures an i systems).

4. Pentingnya filing dari segi 0 & M.

5. Pentingnya jangka waktu penyimpanan data dan dokumen (record retention and schedule).

6. Pentingnya formulir dari segi 0 & M .

7. Pendayagunaan mesin kantor (office machine).

8. Pendayagunaan perabotan dan peralatan kantor (office equipment).

9. Pentingnya tata ruang kantor dan perencanaan penyusunan ruangan kerja (office layout and space planning).

10. Pentingnya penulisan laporan dalam 0 & M.

11. Pentingnya buku pedoman kerja.

12. Pentingnya 0 & M anggaran belanja.

13. Analisis kepegawaian.

14. Pentingnya penyederhanaan kerja.

15. Organisasi unit 0 & M.

Kesimpulan akhir (final conclusion).

Sesuai dengan prinsip-prinsip dalam 0 & M maka pembahasan bidang-bidang tersebut akan dititikberatkan pada pembahasan tentang sistem, prosedur, clan tata kerjanya dalam kaitannya dengan asas efisiensi.

Adanya sistem, prosedur dan tata kerja yang tepat akan memungkinkan pelaksanaan fungsi-fungsi manajemen yang dilakukan top manajer juga tepat dan efisien dalam pemakaian sumber daya alam, sumber day manusia maupun penggunaan waktu yang tersedia.
»»  READMORE...

DIRECT AND INDIRECT SPEECH

Ok, first let me explain the meaning of the sentence and the sentence directly and indirectly. We often have to give information about what people say or think. In order to do this you can use direct or indirect speech.

Direct Speech or Quoted speech

Saying exactly what someone has said is called Direct Speech. Here what a person says appears with quotation marks ( “….” ) and should be words for word.

Ex : She said, “ Today’s lesson is on presentations.” → this sentences using quotation mark

Indirect Speech or Reported Speech

Indirect speech sometime called reported speech doesn’t use quotation marks to enclose what the person said and it doesn’t have to be word for word.

When reporting, speech the tenses usually changes. This is because when we use reported speech, we are usually talking about a time in the past ( because obviously the person who spoke originally spoke in the past). The verbs therefore usually have to be in the past too.

Ex : Direct Speech : “ I’m going to the cinema”, he said.

Indirect Speech : He said that he was going to the cinema. → there is the addition of the word “THAT” in sentence.

The difference is only in the direct line there are quotation marks,while the indirect sentence there is no quotation marks.

TENSES CHANGES

As a rule when you report something, someone has said you go back a tense (the tense on the left changes to the tense on the right).

DIRECT SPEECH INDIRECT SPEECH

1. PRESENT TENSE PAST TENSE

She said, “It is cold.” ↔ She said it was cold.

2. PRESENT CONTINUOUS PAST CONTINUOUS

She said, “I am teaching English online.” ↔ She said she was teaching English

online.

3. PRESENT PERFECT CONTINUOUS PAST PERFECT CONTINUOUS

She said, “I have been teaching English for ↔ She said she had been teaching English

seven years.” for seven years.

4. PRESENT PERFECT SIMPLE PAST PERFECT SIMPLE

She said, “I have been on the web since 1999.”↔She said she had been on the web since

1999.

5. PAST SIMPLE PAST PERFECT

She said, “I thought online yesterday.” ↔ She said she had taught online

yesterday.

6. PAST CONTINUOUS PAST PERFECT CONTINUOUS

She said, “I was teaching earlier.” ↔ She said she had been teaching earlier.

7. PAST PERFECT PAST PEFECT

She said, “The lesson had already started ↔ She said lesson had already started when

when he arrived.” he arrived. (NO CHANGE)

8. PAST PERFECT CONTINUOUS PAST PERFECT CONTINUOUS

She said, “I would already been teaching for ↔She said I would already been teaching five minutes. for five minutes. (NO CHANGE

MODAL

Modal verb forms also sometimes change.

DIRECT SPEECH INDIRECT SPEECH

1. WILL WOULD

She said, “I will teach English online ↔ She said she would teach English

tomorrow. online tomorrow.

2. CAN COULD

She said, “I can teach English online.” ↔ She said she could teach English online.

3. MUST HAD TO

She said, “I must have a computer teach ↔ She said she had to have a computer English online.” teach English online.

4. SHALL SHOULD

She said, “What shall we learn today?” ↔ She asked what we should learn

today.

5. MAY MIGHT

He told me, “You may leave us now” ↔ He told me that I might leave them

then.

NOTE : There is no change to could, would, should, might & ough to.

TIME CHANGE

If the reported sentences contains an expression of time, you must change it to fit in with the time of reporting.

For example we need to change words like here and yesterday if they have different meanings at the time and place of reporting.

Expression of time if reported on a different day

· This ↔ That

· Today ↔ Yesterday

· These ↔ Those

· Now ↔ Then

· A week ago ↔ A week before

· Last weekend ↔ The weekend before last/

The previous weekend

· Here ↔ There

· Next week ↔ The following week

· Tomorrow ↔ The next

Akan tetapi kalau this,here,now dan sebagainya menunjuk pada benda.tempat atau waktu tertentu merupakan yang sekarang bagi si pembacanya pada waktu memberitakan, maka tiada perubahan kata sifat atau kata keterangan yang dilakukan dalam reported speech .

Ex :

Direct : Andi said, “ This is my pen.”

Indirect : Andi said that this was his pen.
»»  READMORE...

PANCASILA SEBAGAI SISTEM ETIKA POLITIK

1. Pengertian etika sebagai salah satu cabang filsafat praktis.

Filsafat praktis. Cabang ini mencakup: " ilmu etika. yang mengatur kesusilaan dan kebahagiaan dalam hidup perseorang " ilmu ekonomi, yang mengatur kesusilaan dan kemakmuran di dalam negara.

Etika merupakan kelompok filsafat praktis (filsafat yang membahas bagaimana manusia bersikap terhadap apa yang ada ) dan dibagi mejadi kelompok. Etika merupakan pemikiran kritis dan mendasar tentang ajaran-ajaran dan pandangan-pandangan moral. Eika juga ilmu yang membahas tentang bagaimana dan mengapa kita harus belajar tentang etika dan mengikuti ajaran moral.

Pancasila memegang peranan dalam perwujudan sebuah sistem etika yang baik di negara ini. Disetiap saat dan dimana saja kita berada kita diwajibkan untuk beretika disetiap tingkah laku kita. Seperti tercantum di sila ke dua “ kemanusian yang adil dan beadab” tidak dapat dipungkiri bahwa kehadiran pancasila dalam membangun etika bangsa ini sangat berandil besar, Setiap sila pada dasarnya merupakan azas dan fungsi sendiri-sendiri, namun secara keseluruhan merupakan suatu kesatuan.

Maka bisa dikatakan bahwa fungsi pancasila sebagai etika itu sangatlah penting agar masyarakat harus bisa memilih dan menentukan calon yang akan menjabat dan menjadi pimpinan mayarakat dalam demokrasi liberal memberikan hak kepada rakyat untuk secara langsung memilih pejabat dan pemimpin tinggi (nasional, provinsi, kabupaten/kota) untuk mewujudkan harapan rakyat … ! dengan biaya tinggi serta adanya konflik horizontal. Sesungguhnya, dalam era reformasi yang memuja kebebasan atas nama demokrasi dan HAM, ternyata ekonomi rakyat makin terancam oleh kekuasaan neoimperialisme melalui ekonomi liberal. Analisis ini dapat dihayati melalui bagaimana politik pendidikan nasional (konsep : RUU BHP sebagai kelanjutan PP No. 61 / 1999) yang membuat rakyat miskin makin tidak mampu menjangkau.Bidang sosial ekonomi, silahkan dicermati dan dihayati Perpres No. 76 dan 77 tahun 2007 tentang PMDN dan PMA yang tertutup dan terbuka, yang mengancam hak-hak sosial ekonomi bangsa !

2. Pemahaman konsep dan teori etika.

Menurut Kamus Besar Bhs. Indonesia (1995) Etika adalah Nilai mengenai benar dan salah yang dianut suatu golongan atau masyarakat. Sepertinya pengertian Etika diatas kurang lengkap, karena nilai-nilai itu harus sesuai dengan norma-norma yang berlaku dalam kehidupan. Etika adalah Ilmu tentang apa yang baik dan yang buruk, tentang hak dan kewajiban moral.

* Menurut Maryani & Ludigdo (2001) “Etika adalah Seperangkat aturan atau norma atau pedoman yang mengatur perilaku manusia, baik yang harus dilakukan maupun yang harus ditinggalkan yang di anut oleh sekelompok atau segolongan masyarakat atau profesi”.

* Dari asal usul kata, Etika berasal dari bahasa Yunani ‘ethos’ yang berarti adat istiadat/ kebiasaan yang baik. Perkembangan etika yaitu Studi tentang kebiasaan manusia berdasarkan kesepakatan, menurut ruang dan waktu yang berbeda, yang menggambarkan perangai manusia dalam kehidupan pada umumnya.

Etika punya arti yang berbeda-beda jika dilihat dari sudut pandang pengguna yang berbeda dari istilah itu.

* Bagi ahli falsafah, etika adalah ilmu atau kajian formal tentang moralitas. Moralitas adalah ha-hal yang menyangkut moral, dan moral adalah sistem tentang motivasi, perilaku dan perbuatan manusia yang dianggap baik atau buruk.

Dalam mengkaji masalah etika diketahui terdapat 2 teori, yaitu :

a. Teori konsekuensialis

Kelompok teori yang konsekuensialis menilai baik-buruknya perilaku manusia atau benar-salah tindakannya sebagai manusia berdasarkan konsekuensi atau akibatnya. Yakni dilihat apakah perbuatan atau tindakan itu secara keseluruhan membawa akibat baik lebih banyak daripada akibat buruknya atau sebaliknya. Teori-teori etika konsekuensialis, karena dalam menilai perbuatan atau tindakan juga merujuk pada tujuan (dalam bahasa Yunani = telos) , juga disebut teori-teori etika teleologis. Teori-teori ini mendasarkan diri atas suatu keyakinan bahwa hidup manusia secara kodrati mengarah pada suatu tujuan. Baik-buruknya perilaku orang dinilai dari apakah perilaku itu menunjang proses pencapaian tujuan akhir hidupnya sebagai manusia dan merupakan bentuk perwujudan nilai-nilai yang dicita-citakan dalam hidupnya sebagai manusia, atau sebaliknya menghambat dan merupakan pengkhianatan terhadap cita-cita tersebut. Termasuk dalam kelompok teori konsekuensialis dan teleologis adalah teori etika egoisme, eudaimonisme, dan utilarisme. Sesuai dengan arti dari kata konsekuen, yaitu etika tersebut sesuai dengan apa yang di katakan dan diperbuatnya.

b. Teori non konsekuensialis

Sedangkan yang non-konsekuensialis menilai baik buruknya perbuatan atau benar-salahnya tindakan tanpa memperhatikan kesekuenasi atau akibatnya, melainkan berdasarkan sesuai tidaknya dengan hukum atau standar moral. Sedangkan yang non-konsekuensialis kadang juga disebut teori etika deontologis, karena menekankan konsep kewajiban (dalam bahasa Yunani = deon) moral yang wajib ditaati oleh manusia sebagai makhluk rasional Sedangkan teori etika non-konsekuensialis yang akan dibahas dalam kursus ini adalah teori etika deontologis I. Kant dan etika nilai Max Scheler.

3. Pengertian Etika Politik berdasarkan nilai-nilai etika yang terkandung dalam Pancasila.

Etika politik sebagai cabang dari etika sosial dengan demikian membahas kewajiban dan norma-norma dalam kehidupan politik, yaitu bagaimana seseorang dalam suatu masyarakat kenegaraan ( yang menganut system politik tertentu) berhubungan secara politik dengan orang atau kelompok masyarakat lain. Dalam melaksanakan hubungan politik itu seseorang harus mengetahui dan memahami norma-norma dan kewajiban-kewajiban yang harus dipatuhi.

Dan pancasila memegang peranan dalam perwujudan sebuah sistem etika yang baik di negara ini. Disetiap saat dan dimana saja kita berada kita diwajibkan untuk beretika disetiap tingkah laku kita. Seperti tercantum di sila ke dua “ kemanusian yang adil dan beadab” tidak dapat dipungkiri bahwa kehadiran pancasila dalam membangun etika bangsa ini sangat berandilbesar.
Setiap sila pada dasarnya merupakan azas dan fungsi sendiri-sendiri, namun secara keseluruhan merupakan suatu kesatuan yang sistematik. Pancasila adalah suatu kesatuan yang majemuk tunggal, setiap sila tidak dapat berdiri sendiri terlepas dari sila lainnya, diantara sila satu dan lainnya tidak saling bertentangan.

Secara etimologi, politik adalah strategi. Ia dapat dimaknai sebagai sebuah penggalian kemampuan manusia untuk menggunakan kemampuan daya pikirnya dalam upaya proses perubahan. Secara terminologi, politik berarti memerdekakan manusia dari segala bentuk ketidakadilan, penindasan, kemiskinan, dan kebodohan. Maka, pada tataran substansi, politik tentu tidak kejam, ia juga tidak berisi permusuhan, apalagi penghancuran manusia. Politik mengenal etika, justru peduli terhadap kaum minoritas, kaum tertindas, dan berbicara atas kepentingan kolektif (masyarakat) secara jujur dan sungguh-sungguh.

Politik tak beretika, salah satunya adalah karena makna politik tidak lagi dipahami sebagai sebuah distribusi kekuasaan yang salah satu agendanya adalah kesejahteraan rakyat. Berbicara politik lebih berorientasi untuk mengejar materi yang jembatannya adalah kekuasaan itu sendiri. Politik pun akhirnya bicara soal mata pencaharian yang instant. Kekuasaan politik dikejar tak lebih untuk memperoleh pekerjaan dan jabatan.

Budaya politik yang cendrung antagonis itu, pada akhirnya sering membenarkan kekerasan sebagai panglima digjaya. Ketamakan dan kehausannya berwujud dalam sikap korupsi, pengabaian kemiskinan, kesenjangan sosial, keberagaman, impunity dan feodalisme kekuasaan yang mengangkangi hukum, dan pengabaian pada sejarah kekerasan di masa lalu dengan mengubur ingatan sosial.

Mengingat tantangan etika politik ke depan adalah, soal kemiskinan, ketidakpedulian, korupsi, kekerasan sosial, terutama terhadap perempuan, maka banyak strategi yang harus dilakukan. Pertama, meretas etika politik itu sedini mungkin melalui lingkungan keluarga: membiasakan pola relasi yang seimbang antara dua jenis manusia, menghargai keberagaman, dan perbedaan pendapat, terutama sejak anak-anak masih kecil.

Kedua, memperkuat lembaga-lembaga strategis seperti pemerintahan daerah hingga gampong, lembaga adat dan lembaga agama dengan mengintegrasikan etika politik di dalamnya, juga terhadap peraturan-peraturan internal partai baik AD/ART, program dan peraturan-peraturan partai lainnya. Ketiga, memperkuat komunitas di tingkat akar rumput, terutama perempuan agar melek politik, serta adanya peraturan yang tegas dan dijamin dalam hukum (berupa sangsi) yang ketat terhadap proses-proses pengambilan kebijakan yang tidak menyertakan perempuan di setiap institusi.

Keempat, perlu memotivasi perempuan untuk bersedia mengambil peran dalam kancah politik melalui sosialisasi, advokasi dan fasilitasi bagi kader politik perempuan, pematangan konsensus bersama untuk mewujudkan keadilan bersama, perempuan dan laki-laki. Kelima, yang lebih signifikan adalah, membangun proses penyadaran akan pentingnya etika politik dalam setiap lapisan masyarakat.

4. Penerapan Nilai, Norma, dan Moral dalam kehidupan sehari-hari.

Dalam pembentukan sistem etika dikenal namanya nilai, norma dan moral. Penulis akan coba membahas pengertian tiap-tiapnya, dan hubungan antaranya.
a. Pengertian
Nilai : Sifat atau kualitas yang melekat pada suatu obyek, bukan obyek itu sendiri
Norma : Aturan tingkah laku yang ideal
Moral : Integritas dan martabat pribadi manusia
Sedangkan etika sendiri memiliki makna suatu pemikiran kritis dan mendasar tentang ajaran dan pandangan moral.

b. Hubungan nilai, norma dan moral
Nilai, norma dan moral langsung maupun tidak langsung memiliki hubungan yang cukup erat, karena masing-masing akan menentukan etika bangsa ini. Hubungan antarnya dapat diringkas sebagai berikut :
1. Nilai: kualitas dari suatu yang bermanfaat bagi kehidupan manusia (lahir dan batin).
- Nilai bersifat abstrak hanya dapat dipahami, dipikirkan, dimengerti dan dihayatiolehmanusia;
- Nilai berkaitan dengan harapan, cita-cita, keinginan, dan segala sesuatu pertimbangan batiniah manusia
- Nilai dapat bersifat subyektif bila diberikan olehs ubyek, dan bersifat obyektif bila melekat pada sesuatu yang terlepasd arti penilaian manusia
2. Norma: wujud konkrit dari nilai, yang menuntun sikap dan tingkah laku manusia. Norma hokum merupakan norma yang paling kuat keberlakuannya karena dapat dipaksakan oleh suatu kekuasaan eksternal, misalnya penguasa atau penegak hukum
3.Nilai dan norma senantiasa berkaitan dengan moral dan etika
4.Makna moral yang terkandung dalam kepribadian seseorang akan tercermin pada sikap dan tingkah lakunya. Norma menjadi penuntun sikap dan tingkah laku manusia.
5.Moral dan etika sangat erat hubungannya. Etika adalah ilmu pengetahuan yang membahas tentang prinsip-prinsip moralitas.
Pada hakikatnya segala sesuatu itu bernilai, hanya nilai macam apa yang ada serta bagaimana hubungan nilai tersebut dengan manusia. Banyak usaha untuk menggolong-golongkan nilai tersebut dan penggolongan tersebut amat beranekaragam, tergantung pada sudut pandang dalam rangka penggolongan tersebut. Notonagoro membagi nilai menjadi tiga maacam, yaitu:
1) Nilai material, yaitu segala sesuatu yang berguna bagi kehidupan jasmani manusia, atau kebutuhan material ragawi manusia.
2) Nilai vital, yaitu segala sesuatu yang berguna bagi manusia untuk dapat mengadakan kegiatan atau aktivitas.
3) Nilai kerokhanian, yaitu segala sesuatu yang berguna bagi rohanimanusia nilai kerohanian ini dapat dibedakan atas empat macam yaitu :
a) Nilai kebenaran
b) Nilai keindahan
c) Nilai kebaikan
d) Nilai religious
»»  READMORE...

Minggu, 26 September 2010

Kepingan naskah ketiga :

Setelah tiga minggu aku berada di sekolah, ternyata tidak sebaik yang kubayangkan. Beberapa teman terkadang mengejekku, mengajakku bermain yang tidak ku suka, dan terkadang memainkan klakson sepedanya didekatku. Jujur, pendengaranku sangat sensitive. Aku sering menutup telinga ketika merasa sangat bising atau mendengar suara – suara keras didekatku. Dan tidak jarang aku menjadi lebih agresif dibanding teman – teman yang lain. Aku merasa tidak bersahabat ditempat ini.

Dan siang itu, ibu tidak dapat menjemputku seperti biasanya. Aku telah lama menunggu hingga akhirnya aku memutuskan untuk pulang berjalan kaki. Berjalan sendiri ditengah ramainya orang berlalu lalang dengan panas terik matahari yang menyengat kulitku. Aku sangat haus dan merasa lambungku telah menagih jatah makan siangnya, namun tidak ada seorangpun yang mengerti keadaanku. Jarak rumah ku menuju sekolah memang cukup jauh, hingga terkadang aku berhenti sejenak untuk sekedar istirahat dan bermain dengan imajinasiku sendiri. Yah.. saat itu aku melihat banyak burung yang terbang dilangit, dan spontan aku melambaikan tangan pada burung itu, seakan aku ingin merasakan terbang seperti burung itu. So Impossible…

“Heii… anak autis.. minggiiir…” “kriiingg…..kriiingg..kriing,,!!!” suara salah seorang dari segerombolan anak-anak itu sontak membuatku kaget. Ditambah banyaknya suara bel sepeda yang membuatku sangat pusing melihatnya. Dan entah darimana dia tahu akan penyakitku. Mungkin orangtua mereka yang sering menggosip dengan orangtua lainnya saat menjemput anaknya sekolah. Entahlah yang pasti aku ingin……. Dan…

“Aaaaauuu……. (gubraak.)”.. tanpa sadar aku mendorong radit, salah satu temanku yang mengendarai sepeda itu sehingga dia terjatuh dan kepalanya terbentur tepat dengan batu besar hingga mengeluarkan banyak darah.

Aku tidak memperdulikannya dan segera berlari menuju rumah.

“Heii…. Anak autis.. lihat saja kau nanti!!!” radit pun berdiri dibantu teman – temannya dan dari wajahnya terlihat kekesalan yang akan dibalas padaku nanti.

--------------

Sesampainya di rumah, aku tidak menemukan keberadaan ibu. Aku hanya melihat kak panji dan teman – temannya sedang bermain di ruang tamu dan akupun tidak melihat adanya kak ratu di rumah. Kenapa ibu dan kak ratu pergi tanpa mengajakku.

“Eh udah pulang.. cuci tangan cuci kaki ganti baju terus makan yah.. tuh ibu udah siapin makanan buat kamu” kata kak panji seraya memberiku baju ganti. Tumben hari ini kak panji terlihat baik dan perhatian.

“ii…ibu maanaa” pertanyaan yang singkat dariku.

“Ibu lagi ke dokter, bentar lagi juga pulang” jawaban yang singkat pula.

Perasaanku menjadi tidak enak mendengar kata ‘dokter’. Siapakah yang sakit? Aku takut jika ibu sakit. Aku takut ditinggal ibu. Aku takut tidak ada lagi yang baik padaku. Tidak ada lagi yang membelaku saat orang disekelilingku mengasingkanku. Sepertinya aku berfikir terlalu berlebihan dan rasa pusing itu kembali hadir sehingga aku memutuskan untuk menyendiri di kamar. Tapi tak lama terdengar suara ibu dan kak ratu. Mereka sudah datang. Ada perasaan lega dihatiku.

“Assalamuallaikum.. panji, tadi kamu jemput genta,kan?” Tanya ibu pada kak panji sambil mencari-cari aku yang masih berada dikamar.

“Yaa bu.. kata dokter ratu sakit apa?”

“Terus genta sudah makan?” ibu kembali bertanya tentangku dan menghiraukan pertanyaan kak panji

“Kayaknya… udah”, jawab kak panji yang terus membohongi ibu.

“Kok kayaknya, bikin ibu khawatir aja.. genta sayang.. sudah makan belum?” panggil ibu dari luar pintu kamar. Dan aku segera mendatanginya. Namun ibu sudah berlalu menuju dapur.

“Yang sakit kan ratu bu, kenapa genta yang dikhawatirkan” .. cetus kak panji yang begitu kesal.

“Aku ngga papa kok kak, Cuma kecapean aja, besok juga sembuh” kata ratu sambil berbaring di kamarnya.

“Iya.. ratu ngga kenapa-kenapa, dia cuma butuh waktu buat istirahat. Obatnya diminum ya ratu..” jawab ibu menenangkan sambil memberikan segelas air dan beberapa obat yang masih dibungkus rapat. Aku tidak mengerti kak ratu sakit apa, tapi dari wajah ibu sepertinya ada sesuatu yang disembunyikan dari kami. Semoga kak ratu baik - baik saja.(bersambung)
»»  READMORE...

Kepingan naskah kedua :

Tepat pukul 12.00 WIB ibu sudah berada dipagar depan sekolah. Aku segera mendatanginya dan cepat menaiki sepeda yang ibu bawa kemanapun. Hari pertama berada di sekolah tidak ada masalah denganku. Sepertinya teman-teman bisa menerimaku, atau mungkin mereka tidak tahu aku yang sebenarnya. Tapi, aku merasa tidak nyaman. Begitu banyak orang di sekolah, bising dan ramai. Tidak sedikit orang melihatku dari ujung kaki sampai ujung kepala. Aku bagai seorang tersangka narapidana yang disorot banyak mata. Be a positive thinking! Aku percaya semua orang baik padaku.
“Hey..ho.. adikku sudah mulai sekolah yaa. Are you happy?” seru kak ratu yang menyambutku dengan senyum khas nya sesampainya aku di rumah. Banyak orang yang menyukainya, selain karena postur tubuh yang menarik,berkulit putih,rambutnya yang terurai panjang dan berkilau, juga karena kelebihannya yang mudah bersosialisasi. Dengan sekali pertemuan saja,kak ratu bisa menarik simpati lawan bicaranya. Jelas berbeda denganku yang lebih banyak menghabiskan waktu sendiri daripada dengan orang lain.
Aku tidak tertarik untuk berteman. Tidak mudah bereaksi terhadap isyarat - isyarat dalam bersosialisasi atau berteman. Tidak spontan / refleks dan tidak dapat berimajinasi dalam bermain. Aku pun tidak dapat meniru tindakan teman dan tidak dapat memulai permainan yang bersifat pura pura. Terkadang aku dapat menjadi sangat hiperaktif atau sangat pasif (pendiam).
“Yaa….kak. aa..aku punya temaan b..baru” jawabku yang hanya ingin menyenangkan kakakku.
“Like that.. oia,kakak bawa buku baru, nanti kita baca sama-sama yah?” seru kak ratu sambil menuntunku menuju kamar.
“iiyaa ka..” kataku sambil mencari-cari buku yang semalam ku baca. Kak ratu memang sangat suka membaca,dan aku sering diracuninya dengan buku-buku fiksi ataupun buku nonfiksi. Kami memang bukanlah keluarga serba ada yang bisa membeli buku apapun, untungnya kak ratu selalu memanfaatkan waktu istirahat dengan meminjam buku di perpus sekolah dan menyodorkannya padaku. (bersambung)
»»  READMORE...

Kepingan naskah pertama:

Setahun kemudian

Hari ini adalah hari pertama aku masuk sekolah, aku dimasukan di Sekolah Dasar tempat panji dan ratu menuntut ilmu dahulu. Sekarang panji sudah duduk dibangku SMA dan ratu duduk di bangku SMP. Jarak umur panji dan ratu adalah 2 tahun,sedangkan jarak umur ratu denganku 7 tahun. Menurutku, ratu lebih bisa menerimaku walaupun sebenarnya panji lah kakak tertua. Namun aku hanya bisa bersikap biasa pada keduanya. Sebulan sebelum aku di daftarkan sekolah, ada keributan kecil antara ayah dan ibu. Ayah tidak memperbolehkanku sekolah di sekolah biasa, ayah ingin aku sekolah di sekolah luar biasa yang bisa menampung anak autis sepertiku. Namun, ibu.. yah ibuku memang pengertian, ia tidak pernah membeda-bedakan aku, aku terlihat sama dengan yang lain. Ibu selalu bilang bahwa aku cerdas, aku bisa berada dimana saja dan tidak harus diasingkan. Pantas ibu memberiku nama Genta Brilliant, mungkin ibu selalu percaya bahwa aku cerdas, berbeda dengan kakak-kakakku yang namanya selalu diakhiri dengan nama ayah. Tapi itu tidak membuatku merasa iri kepadanya. Mungkin ayah malu memiliki anak sepertiku dan malu menyekolahkanku di sekolah umum karena untuk berbicara saja aku masih terbata-bata. Aku memang tidak suka banyak orang, aku suka menyendiri dan bermain dengan benda-benda yang menurut orang lain monoton, tapi bagiku menyenangkan. Memang aku sangat suka belajar, Aku selalu ingin belajar untuk menutupi kekuranganku, agar kelak aku tidak dilecehkan orang lain. Dan ratu, dialah kakak yang selalu mengajariku membaca, menulis, menggambar, walaupun terkadang pensil dan crayon itu justru rusak denganku.

“Mulai hari ini kamu sudah punya tanggung jawab ya, kamu harus belajar yang benar di sekolah, jangan buat keributan, nanti kamu akan memiliki banyak teman”, ucap ibu sambil merapikan baju seragam ku yang masih berantakan.

“I..iya bu”, sahutku.

“Ha..haa.. anak seperti dia dimasukkan disekolah itu, Cuma bisa bikin malu aja bu..” kak panji mulai mencibirku.

“Jangan begitu panji, dia itu adikmu yang pintar. Suatu saat ibu pasti bangga dengan genta” ibuku kembali memuji sambil mencium keningku. Sebenarnya aku selalu ingin menolak saat ibu menciumku. Karena aku tidak menyukai daya tarik fisik.

“Memangnya ibu siap kalau harus terus berurusan dengan kepala sekolah karena ulahnya, dia itu beda dengan panji,bu. Dia ngga pantes sekolah disana” kak panji terus mengucilkanku sambil duduk memakai sepatu.

“Siapa bilang.. ibu tidak takut dengan genta. Dia akan baik-baik saja di sekolah. Justru nanti ibu akan bangga karena prestasinya di sekolah” entah prestasi apa yang ibu maksud, tapi aku janji akan bisa membahagiakan ibu nanti.

Baiklah terserah ibu, semoga nanti ibu tidak lelah karena harus berkali-kali minta maaf kepada orang-orang karena kenakalannya” cetus kak panji sambil mencium tangan ibu dan berlalu meninggalkan kami.

Pagi itu ratu sudah berangkat lebih awal, kalau saja ada kak ratu, pasti dialah juru bicara ibu yang terus melawan kak panji. Aku hanya bisa diam, aku tidak suka banyak bicara. Tidak suka komunikasi, bahkan pada usia itu, aku tidak mengerti apa maksud pembicaraan mereka. Aku memang sangat pasif. Yang aku tahu, aku harus belajar di sekolah seperti yang ibu bilang.(bersambung)

»»  READMORE...

Genta is a Autism writer

Prolog

“ Kalau saja kamu tidak melahirkan anak itu, tidak akan begini jadinya. Kamu fikir saya tidak malu. Kemarin baru saja merusak tanaman orang, sekarang berantem dengan anak itu lagi. Harus bagaimana lagi saya mengajarinya, Bu..?” bentak ayah pada ibu yang sedari tadi hanya mengelus rambutku. Iya, itulah ayahku. Seorang lelaki berbadan besar tegap dengan suara yang keras lantang dan tidak pernah menampakan wajah persahabatan kepada setiap orang, kecuali pada ratu. Ratu adalah kakak kedua ku. Aku anak ketiga dari tiga bersaudara. Kakak pertamaku bernama panji dan yang kedua bernama ratu. Mungkin ayah begitu sayang pada ratu karena dia anak perempuan satu-satunya. Bagiku, panji adalah seorang kakak yang baik,pintar,peduli dan perhatian, nyaris perfect. Tapi kebaikannya itu tidak pernah diberikan padaku melainkan pada ratu. Panji sangat menjaga ratu dan selalu cemburu apabila ibu lebih perhatian padaku daripada ia dan ratu. Aku sadar, mungkin karena aku berbeda dengan orang-orang normal sehingga akupun harus diperlakukan berbeda. Tapi, aku selalu melihat setiap orang dari sisi positifnya dan selalu menganggap semua orang baik padaku seperti yang sering ibu katakan.

“Kenapa ibu diam saja!! Pantas saja anak itu semakin menjadi-jadi. Benar apa yang Pak Surya bilang, dititipkan saja dia di panti, kan memang sepantasnya dia berada disana..” kembali ayah meluapkan emosinya. Dan aku langsung bangun dari pangkuan ibu. Mendengar kata ‘dititipkan di panti’ membuatku nyaris takut. Karena diusia ku yang baru 5 tahun itu,aku merasa tidak ada orang yang lebih baik kecuali ibu. Aku tidak ingin pisah dengan ibu.

“Istighfar lah yah, anak seusia genta memang masih nakal-nakalnya. Jangan beda-bedakan dia dengan yang lain. genta tidak boleh tinggal di panti!!” kini ibuku mulai bersuara. Memang setiap aku melakukan kesalahan, ibu lah pahlawan yang selalu membelaku. Sejujurnya, aku tidak pernah ingin membuat suatu kesalahan,namun terkadang aku reflex melakukan sesuatu yang sebenarnya tidak ingin kulakukan. Itulah aku, aku dilahirkan dengan kekurangan. Aku berbeda dengan panji,ratu dan anak-anak lain seusiaku. Aku memiliki penyakit gangguan kejiwaan yang biasa disebut Autis Infantil. Untuk itu, ayah sangat membenciku dan selalu menginginkanku tinggal di panti.

Sejak lahir sampai dengan umur 24 - 30 bulan aku masih terlihat normal. Setelah itu orang tua ku mulai melihat perubahan seperti keterlambatan berbicara, bermain dan berteman (bersosialisasi) tidak seperti anak lainnya. Kecurigaan itu bertambah saat ibu memeriksakan aku pada beberapa tim dokter ahli seperti ahli neurologis, ahli psikologi anak, ahli penyakit anak, ahli terapi bahasa, ahli pengajar dan ahli profesional lainnya dibidang autisme. Dan hasil diagnose mengatakan bahwa aku mengidap autis ringan yang kemungkinan dapat disembuhkan, tergantung dari berat tidaknya gangguan yang ada.

“Tapi kalau dia terus berada disini, barang apalagi yang akan dirusaknya. Anak siapa lagi yang menjadi korban kenakalannya. saya malu memiliki anak seperti itu!!”

“Astagfirullah yah, genta ini anakmu. Allah sedang menguji kita. Sesabar apakah kita menerimanya. Kalau ayah malu memiliki genta, biar ibu yang merawatnya. Biar ibu juga yang menghadapi keluhan tetangga akibat perbuataannya. Tapi ibu yakin, genta tidak akan senakal itu, kecuali dia merasa tidak nyaman di suatu tempat”. Ibu memang pahlawan bagiku, karena dialah yang menyelamatkanku saat ayah sudah menjajah pikiranku. Aku sempat tidak memiliki semangat hidup saat ayah bilang bahwa ‘malu memiliki anak sepertiku’. Tak sanggup aku menatap ayah dan hanya satu kalimat yang dapat kuucapkan dengan nada terbata-bata.

“mm..maafkaan genn..taa, yah”, ada banyak kata yang ingin kuucapkan. Sebenarnya aku berantem karena idam anak tetangga sebelah selalu mengejekku, terutama mengejek nama ayah. Ayahku memang hanya seorang supir taksi yang terkadang mengantarkan idam ke sekolahnya. Perubahan hidup kami terjadi saat ibu sedang mengandung aku. Semenjak ayah diberhentikan dari perhotelan dan segala investasinya habis, ayahku memulai usaha lagi dari nol. Walaupun memang sangat berat menerima kenyataan itu, namun ayah berusaha tegar menghadapinya,tapi tidak dalam menghadapiku.

“Sudahlah.. terserah kamu.. urus saja anak itu sendiri!!” Ayah pun berlalu meninggalkan aku dan ibu. Kalau saja ayah tahu penyebab aku berkelahi. Tapi ya sudahlah,toh kalau aku ceritakan ayah tidak akan percaya dan hanya memperpanjang masalah saja. Ibu pun kembali menatapku..

“Sudah malam, cepat tidur. Jangan disimpan di hati perkataan ayah tadi. Ayah cuma ingin kamu menjadi anak yang baik. Berkelahi itu bukan perbuatan baik. Kalau genta ingin menjadi anak ibu, genta harus menjadi anak yang baik. Bisa?” ibu kembali menasehatiku sambil menuntunku menuju kamar.

“Bb..bisaa..”

“Ibu percaya sama genta” memang hanya ucapan ibu yang selalu membuat aku tenang. Walau sebenarnya aku masih teringat kata-kata ayah yang selalu bilang ingin menitipkanku di panti. Aku tidak sanggup mengingatnya.(bersambung)

»»  READMORE...